Penutupan Simpang Santa: Bukan Solusi, Cuma Memindahkan Macet dan Makin Parah
Sebelum direkayasa, kendaraan dari Jalan Wijaya 1 bisa langsung berbelok ke kanan arah Jalan Piere Tendean. Sekarang tidak bisa lewat karena telah dibeton. Kendaraan harus masuk Jl Gunawarman lalu ke Blok S. Sehingga memakan waktu lebih lama.
Penutupan simpang Pasar Santa dikeluhkan warga. Bukannya menjadi solusi kemacetan, justru menjadi bibit kemacetan baru. Keluhan datang dari warga yang biasa melintasi jalur simpang Pasar Santa, sampai penghuni perumahan sekitarnya.
Pemerintah provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba penutupan simpang Jalan Wijaya-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo atau tepatnya di lampu merah Pasar Santa, Jakarta Selatan sejak 14 April 2023. Bukannya membuat laju kendaraan menjadi lancar. Malah menimbulkan kemacetan parah dan mengular panjang.
-
Apa yang Heru Budi Hartono sebutkan sebagai penyebab utama kemacetan di Jakarta pada pagi hari? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
-
Bagaimana Heru Budi Hartono ingin menyelesaikan masalah kemacetan di Jakarta? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
Pantauan merdeka.com, Senin (17/4), sekitar pukul 09.30 WIB, kemacetan sepanjang 2km terjadi di Jalan Wijaya 1 yang mengarah ke Simpang Pasar Santa. Pemotor sampai butuh waktu 15 menit untuk mencapai simpang Pasar Santa.
Menuju Tandean Harus Lewat Gunawarman
Sebelum direkayasa, kendaraan dari Jalan Wijaya 1 bisa langsung berbelok ke kanan arah Jalan Piere Tendean. Sekarang tidak bisa lewat karena telah dibeton.
Kendaraan yang ingin mengarah ke jalan Tendean diarahkan menuju Jalan Wolter Monginsidi kemudian belok ke kanan melalui simpang Jalan Gunawarman-Jalan Senopati-Jalan Suryo-dan seterusnya atau dapat melalui Jalan Prof Dr Sutono-Jalan Gunawarman-Jalan Senopati-Jalan Suryo-dan seterusnya.
Akibat pengalihan arus, kendaraan menumpuk di persimpangan Pasar Santa. Kendaraan roda empat sampai roda dua tidak bergerak. Malah, pemotor berebut celah antara mobil yang terjebak kemacetan.
Kini Butuh 30 Menit ke Tandean dari Santa
Wisnoe, salah seorang pemotor mengeluh lamanya waktu tempuh akibat penutupan simpang Pasar Santa. Biasanya cuma butuh 10 menit untuk menuju Tendean.
"Saya butuh waktu 30 menit lebih untuk bisa keluar dari simpang Pasar Santa. Biasanya cuma 10 menit," ujar Wisnoe kepada merdeka.com, Senin (17/4).
Banyak kendaraan yang mencari jalan di sekitar perumahan Simpang Santa. Sehingga jalan perumahan warga sekitar menjadi lebih macet.
"Jadi bukan solusi, tapi memindahkan titik macet ke tempat lain. Justru semakin banyak titik macetnya," kata Wisnoe.
Lebih runyam lagi, banyak pemotor yang melanggar lalu lintas. Tidak ingin mengambil jalur memutar jauh, pengendara roda dua naik ke trotoar untuk putar arah.
"Banyak motor yang akhirnya potong jalur dan lawan arah. Puter balik di trotoar. Macetnya sampai ke jalan Gunawarman," kata warga bernama Eko.
Macet Sampai ke Rumah Warga
Salah seorang warga perumahan di sekitar simpang Pasar Santa mengeluhkan macetnya jalur ia pulang. Biasanya tidak memakan waktu lama untuk kembali dari daerah SCBD ke arah Jalan Ciasem. Tetapi akibat penutupan menjadi butuh waktu lama karena kemacetan terjadi sampai daerah SCBD dan Senopati. Tidak cuma terjadi di sekitar simpang Pasar Santa seperti jalan Wolter Monginsidi dan Jalan Wijaya 1.
"Efek penutupan Santa pertigaan yang dari Wijaya mau ke Tendean berdampak akhirnya jalur orang mau ke arah Tendean muternya ke Wolter, akhirnya ketemu orang mau ke sini ke sini wah enggak karuan," ujar Rahman.
Seharusnya, pemerintah provinsi DKI Jakarta memikirkan dampak penutupan tersebut. Akibatnya menimbulkan keluhan bukan saja pengguna jalan tetapi warga perumahan sekitar simpang Pasar Santa.
"Ini semua menimbulkan konflik menimbulkan keluhan masyarakat yang sangat mendasar sekali semua pengguna motor roda dua, roda empat penghuni sana, masyarakat yang melintas, masyarakat yang mau lewat Tendean ke pasar Minggu ini semuanya terhambat dan akhirnya waktu terbuang sia-sia cuma mutar muter bikin mampet semua jalannya," ujarnya.
Untuk diketahui, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan uji coba rekayasa lalu lintas (lalin) di simpang Jalan Wijaya l-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo (traffic light Santa), Jakarta Selatan. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya penanganan macet di Ibu Kota.
"Kegiatan uji coba rekayasa lalu lintas di simpang Jalan Wjaya I-Jalan Wolter Monginsidi (traffic light Santa), Kota Administrasi Jakarta Selatan merupakan program manajemen dan rekayasa lalu lintas yang dilaksanakan dalam rangka penanganan kemacetan di wilayah Provinsi DKI Jakarta," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam rilisnya, Jumat (7/4).
"Pelaksanaan uji coba rekayasa dimulai pada tanggal 5 sampai dengan 12 April 2023," ujar Syafrin.
(mdk/lia)