Perketat keamanan pangan, DKI luncurkan mobil laboratorium keliling
Sumarsono, meresmikan peluncuran mobil laboratorium (moblab) keliling pengawasan keamanan pangan terpadu milik Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP). Nantinya fungsi kendaraan ini guna memperketat keamanan pangan di ibu kota.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, meresmikan peluncuran mobil laboratorium (moblab) keliling pengawasan keamanan pangan terpadu milik Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP). Nantinya fungsi kendaraan ini guna memperketat keamanan pangan di ibu kota.
"Jadi hari ini kita launching namanya moblab (mobil laboratorium) keliling esensinya adalah sebagai wujud dari proteksi atau perlindungan Pemprov terhadap keamanan pangan di Jakarta. Jadi, warga Jakarta harus dijamin keamanannya dalam konteks pangan," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (1/2).
Sumarsono menjelaskan, tujuan pengadaan moblab guna mewujudkan 95 persen Produk Pangan Pertanian, Peternakan dan Perikanan di Jakarta aman dari kandungan bahan berbahaya. Di antaranya terbebas dari formalin, boraks, bahan pemutih khususnya untuk beras (Clorine), rhodamin dan pestisida.
Sumarsono mengatakan bahwa warga Jakarta harus tahu tentang pangan sehat dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Apalagi mengingat anak-anak cenderung tergiur makanan berwarna mencolok.
"Intinya adalah memberikan perlindungan, moblab keliling ini jumlahnya 6 (enam), dari pengadaan anggaran tahun 2016, ini mereknya isuzu. Akan tiap hari beroperasi untuk spot-spot terutama di pasar-pasar yang strategis itu terutama ada yang koordinasi dengan KPKP sama PD Pasar Jaya untuk menentukan pasar-pasar mana yang akan dijadikan prioritas," ujar Sumarsono.
Kegiatan pengawasan keamanan pangan terpadu melibatkan seluruh stakeholders, termasuk BUMD milik DKI Jakarta. Masyarakat malah diharapkan kontribusinya guna mendapatkan pangan lebih berkualitas.
"Bahkan selain pasar, termasuk tempat-tempat tertentu yang memang dicurigai memproduksi atau mengedarkan bahan makanan berbahaya, masyarakat yang mencurigai bahan makanan tertentu dapat juga meminta jasa KPKP untuk dikirim moblab lalu dicek. Jadi tidak hanya aktif dari pemerintah, masyarakat pun juga boleh ya untuk meminta jasa pelayanan moblab ini untuk ngecek di suatu tempat demi perlindungan dan keamanan pangan warga jakarta," terang Sumarsono.
Hasil dari kegiatan pengawasan keamanan pangan secara langsung hanya menunjukkan hasil positif atau negatif. Apabila ditemukan adanya sampel produk positif mengandung bahan berbahaya, selanjutnya dilakukan penelusuran serta penanganan tindak lanjut. Penanganan tindak lanjut berkoordinasi dengan pihak pengelola atau manajemen pasar, khususnya terhadap kasus formalin pada produk pangan (Pertanian, Peternakan dan Perikanan).
"Jadi moblab itu bisa mobile ke mana-mana, kalau dulu kan laboratorium itu di tempat, orang membawa sampel sekarang mobil yang bergerak," tandasnya.