Permukiman Padat di Jaksel Terbakar, 41 Warga Kehilangan Tempat Tinggal
Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Menteng Rawa Jelawe, Pasar Manggis, Jakarta Selatan, Senin (27/3) malam. Sekurangnya delapan unit rumah hangus diamuk si jago merah.
Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Menteng Rawa Jelawe, Pasar Manggis, Jakarta Selatan, Senin (27/3) malam. Sekurangnya delapan unit rumah hangus diamuk si jago merah.
Berdasarkan informasi dari Sudin Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, kebakaran terjadi pada pukul 18.06 WIB. "Obyek yang terbakar rumah tinggal (Kawasan padat hunian)," kata Humas Damkar DKI Jakarta, Mulat Wijayanto dalam keterangan tertulis.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan? Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
Sebanyak 16 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi. Armada itu didukung 70 personel yang berjibaku memadamkan api.
Dilaporkan api mulai padam pada pukul 20.19 WIB. Belum diketahui penyebab muncul api di kawasan itu. "Pemadaman sudah selesai. Dugaan penyebab masih penyelidikan," ujar dia.
Mulat menerangkan, kebakaran mengakibat 44 warga kehilangan tempat tinggal. Terdapat dua korban luka dalam peristiwa ini.
"Delapan rumah (terbakar) 9 Kepala Keluarga atau 41 jiwa. (Korban luka) sudah di evakuasi ke PKC Setiabudi dan RSUD Tebet dan sudah mendapat penanganan medis," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com.
(mdk/yan)