Pernah dikritik Ahok tak maksimal, Kadis Tata Air Jakarta mundur
Namun, Tri berdalih dia mundur karena kecapaian.
Kepala Dinas Tata Air DKI Tri Djoko Sri Margianto mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri itu dibenarkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Agus Suradika.
"Saya dengar begitu (mengundurkan diri). Tapi suratnya (pengunduran diri) belum sampai ke BKD," kata Agus saat dikonfirmasi, Rabu (2/12).
Dikonfirmasi terpisah, Tri Djoko mengatakan faktor kesehatan, menjadi alasan dirinya mundur dari jabatannya. Meski begitu, dirinya masih enggan berkomentar banyak soal pengunduran dirinya.
"He-he-he. Anda tahu dari mana? Untuk sementara ini, saya no comment dulu. Tapi pada dasarnya, saya juga tidak menyangkal kabar itu," tandas mantan Bupati Kepulauan Seribu itu.
Tri juga mengaku sering merasa kecapekan dan ingin beristirahat menikmati masa tuanya. Sehingga dia memilih untuk mengajukan pensiun dini.
"Sebagai staf, saya akan pensiun pada usia 58 tahun. Tapi kalau saya bertahan pada (jabatan) eselon dua, bisa (pensiun) sampai 60 tahun," terangnya.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya melantik Tri Djoko sebagai Kepala Dinas Tata Air pada 3 Juli 2015 lalu. Baru 6 bulan menjabat, Ahok dikabarkan sempat akan mengganti Tri Djoko saat pelantikan pejabat eselon III dan IV/
"Memang enggak maksimal. Misal dinas tata air," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/9).
Ahok menilai kinerja Djoko dalam hal normalisasi waduk belum sesuai kemauannya. Pengerjaan pengerukan waduk dinilainya terlalu lama. "Alat berat saya udah bilang kalau cuma ngeruk-ngeruk waduk kenapa sih enggak kasih 23 jam aja itu alat bekerja. Alasannya enggak ada operator. Waduh itu kan alasan saja. Masak swasta operator kita enggak bisa dapat?" kritiknya.
Tak hanya itu, tambahnya, Djoko juga selalu beralasan jumlah alat berat tak cukup. "Loh kalau enggak cukup operator, beli alat sama saja dong?" jelasnya.
Dia menduga alasan itu cuma akal-akalan. "Lalu ke mana ujung kalimatnya? Kita sewa saja sama swasta. Artinya apa? Kickback. Kalau sama swasta kita bisa bagi-bagi duit," pungkasnya.