Pernah dipakai kampanye Jokowi, delman Monas ogah pindah ke Ragunan
Ahok telah menginstruksikan akan memindahkan kuda-kuda yang terinfeksi ke Ragunan, Jakarta Selatan.
Sejak Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta beberapa waktu lalu menemukan puluhan kuda yang positif terinfeksi parasit ganas mematikan, delman dilarang beroperasi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, mulai Senin (21/3).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bahkan telah menginstruksikan akan memindahkan kuda-kuda yang terinfeksi ke Ragunan, Jakarta Selatan. Tujuannya adalah adalah untuk ditangani dengan diberi semacam obat cacing dan diamankan di tempat penampungan.
Rencana itu ternyata mendapat penolakan dari para kusir delman, salah satunya adalah Rozak (17). Dia mengatakan alasan jarak lah yang menyebabkan dirinya enggan untuk dipindah. Rozak dan beberapa teman sesama kusir diketahui tinggal di daerah Kembangan, Jakarta Barat.
"Kalau dipindah ke Ragunan kejauhan dari Kembangan dan Slipi," kata Rozak di Pintu Monas Timur, Jakarta Pusat, Jumat (25/3).
Ditambahkannya, alasan lain dia menolak untuk dipindah adalah usaha yang dijalankan ini sudah turun temurun. Bahkan, katanya, dahulu Presiden Joko Widodo sempat menggunakan jasa delman di sekitaran Monas ini saat kampanye.
"Penolakan ini karena dari dulu sudah di Monas, bahkan pak Jokowi menggunakan kita saat kampanye, naik kuda," terangnya.
Hari ini, para delman ini masih beroperasi. Di lokasi yang sama, Aji (16) kusir delman yang biasa mangkal di Monas mengatakan belum ada sosialisasi soal larangan itu. "Belum ada informasi apa-apa soal larangan, makanya kita masih narik," tegas Aji.