Pesan khusus Jokowi buat Anies-Sandi
Pesan khusus Jokowi buat Anies-Sandi. Anies mengatakan, tak ada pembahasan reklamasi dalam pertemuan itu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/10) kemarin. Pertemuan yang berlangsung sekira satu jam membahas persoalan di ibu kota.
Anies-Sandi kompak naik satu mobil. Pasangan yang dilantik Presiden Jokowi pada Senin (16/10) lalu itu pun terlihat serasi dengan mengenakan batik lengan panjang.
Setiba di lokasi, Anies Baswedan mengaku bersyukur diberi kesempatan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Anies mengaku ingin belajar banyak hal dari Presiden Jokowi yang sebelumnya pernah menjadi menjadi Gubernur DKI.
"Beliau (Jokowi) pernah memimpin kota, provinsi dan sekarang memimpin negara. Karena itu, kami hadir untuk silaturahmi dan belajar mendengar pengalaman-pengalaman beliau terutama terkait dengan Jakarta," ujarnya di halaman belakang Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10).
Sebelum memulai pertemuan, mereka duduk di ruang khusus Istana Merdeka. Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Presiden Jokowi bersama Anies dan Sandiaga terlihat sangat akrab dan sesekali tertawa bersama. Anies mengawali obrolan dengan menyinggung soal seragam gubernur DKI Jakarta.
"Kan pakai seragam muat nih," ucapnya.
Sesaat kemudian, Sandiaga langsung merespons cepat. Sandi sapaan akrabnya mengaku harus mengenakan sepatu hitam berbahan dasar kulit saat bertugas sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Saya pakai sepatu harus hitam, harus kulit. Harus," ujarnya.
"Sabuknya juga harus hitam," timpal Anies.
Tak mau ketinggalan, Presiden Jokowi juga ikut mengomentari. Presiden Jokowi setuju dengan pernyataan Anies bahwa Sandi juga harus mengenakan sabuk hitam.
"Iya sabuknya juga harus hitam," ujarnya sembari tertawa.
Pertemuan yang berlangsung sekira satu jam dilanjutkan ke dalam ruangan. Anies mengatakan, tak ada pembahasan reklamasi dalam pertemuan itu.
Menurut Anies, pertemuan itu pertama membahas soal Asian Games. Jakarta dan Palembang diketahui menjadi tempat pelaksanaan Asian Games 2018.
Kedua membahas soal pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Presiden Jokowi dan Pemprov DKI menginginkan pembangunan MRT segera rampung sehingga bisa mengatasi kemacetan Jakarta.
"Ketiga kita membicarakan soal Light Rail Transit (LRT)," ujar Anies.
Hal keempat yang dibahas adalah trotoar di Jakarta. Pemprov DKI menginginkan penataan trotoar menarik perhatian internasional. Sebab, sejumlah negara akan hadir dalam perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta.
"Hal kelima yang kita bicarakan adalah soal penanggulangan banjir terutama mengenai Kali Ciliwung dan kita diskusinya agak detail tadi langkah-langkah untuk itu," jelas Anies.
Keenam, dibahas soal penataan kampung kumuh. Anies memastikan Pemprov DKI ingin menata kampung kumuh menjadi lebih baik.
"Itu enam hal yang kita bicarakan di dalam tadi," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Jokowi pun memberi pesan khusus kepada keduanya. Mantan wali kota Solo ini menekankan komunikasi dalam menyelesaikan persoalan di Jakarta.
"Ada pengalaman-pengalaman beliau dalam memimpin terutama beliau menjelaskan pengalaman dengan birokrasi, pengalaman dengan warga, dengan DPRD, dan beliau menjelaskan penting sekali berkomunikasi dengan semua pihak dengan baik dan komunikasi menjadi kunci," ujar Anies usai bertemu Jokowi.
Dalam pertemuan, Jokowi mencontohkan soal penataan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, tahun 2014 lalu. Penataan Waduk Pluit sempat mengalami hambatan karena kawasan tersebut dikenal banyak preman dan mafia tanah.
Namun berkat komunikasi yang baik antara Jokowi sebagai Gubernur DKI dengan berbagai pihak dan warga setempat, Waduk Pluit akhirnya difungsikan untuk menampung air.
"Beliau jelaskan pengalaman beliau ketika menata waduk pluit itu, komunikasi jadi kunci. Juga kasus-kasus yang lain komunikasi jadi penting," ujarnya.
Baca juga:
Sandiaga berencana menambah dana hibah Bamus Betawi
Gelar sayembara sepatu pantofel, Sandi janji terbangkan ke Italia
Anies sebut penataan kampung kumuh tidak menghilangkan kampungnya
Sowan ke Habibie, Anies-Sandi diberi wejangan dan jaket R-80
Anies soal pertemuan dengan Jokowi: Alhamdulillah kita sejalan
Sambangi Kementerian UKM, Sandiaga ajak ibu-ibu bermitra dengan OK OCE
Anies Sandi diminta bagi tugas pimpin DKI
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang Anies Baswedan temui di UGM? Masa Depan Demokrasi di Tangan Anak Muda Pada Senin (9/9) Anies hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pembicara dalam acara bertajuk "Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital".
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa saja yang disampaikan Anies Baswedan saat berada di UGM? Dalam kesempatan itu, Anies mengucapkan terima kasih telah diundang dalam acara tersebut.Bagi Anies, undangan untuk berdialog dengan mahasiswa di banyak kampus merupakan hal yang penting. Menurutnya, di genggaman anak-anak mudalah masa depan demokrasi ditentukan."Lewat dunia digital, kalian telah menunjukkan peran nyata menjaga konstitusi, memperkuat demokrasi, dan mengamankan cita-cita reformasi," kata Anies dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.