Petinggi Demokrat dukung Ahok karena dibebaskan SBY
Petinggi Demokrat dukung Ahok karena dibebaskan SBY. Ajeng mengatakan, keputusan dukungan ini dilakukan karena Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono telah membebaskan kadernya. Sehingga mereka dapat memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon dalam Pilkada DKI 2017.
Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Ajeng Ratna Suminar memberikan dukungan kepada calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI 2017. Dia menyampaikan dukungan ini bersama dengan deklarasi dukungan Gerakan Relawan Agus-Sylvi (Gerasi).
Ajeng mengatakan, keputusan dukungan ini dilakukan karena Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono telah membebaskan kadernya. Sehingga mereka dapat memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon dalam Pilkada DKI 2017.
"Lho kita sudah dibebaskan (Pak SBY) kok untuk memilih, sudah, sudah dibebaskan," katanya di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/3).
Dia mengungkapkan, sengaja memberikan dukungan kepada Basuki atau akrab disapa Ahok itu karena memiliki program jelas buat warga Jakarta. Terlihat dari program semisal Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS), dibangunnya taman secara simultan, dan pelayanan warga yang sangat baik.
"Jadi sudah teruji, kenapa harus pilih yang lain," tegasnya.
Sementara Ahok yang berada di lokasi mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan. Dia menyebutkan, Ajeng Suminar bukan orang baru buatnya. Semasa di DPR RI dia mengaku pernah berbarengan dengan Ratna saat memberikan bantuan buat korban gempa melalui yayasan Budha Tsu Chi.
"Jadi ini bukan orang lama, dia dari Demokrat saya dari Golkar dulu sama-sama membantu tanpa pamrih," tutupnya.
Baca juga:
Golkar sarankan Djarot lapor polisi soal penolakan di Haul Soeharto
Ahok berencana buat kartu khusus lansia dan program renovasi atap
Djarot disoraki dan ditolak di Haul Soeharto, ini reaksi Ahok
Golkar tak masalah PAN merapat ke Anies-Sandi di putaran dua
Salah satu relawan Agus dukung Ahok, ini reaksi Anies
Soal putaran 2, Sekjen PKB serahkan keputusan pada pengurus DKI
Anies: Kalau tak punya hak ikut Pilkada, jangan cari cara ikut-ikut
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.