PKS DKI Optimistis Prabowo-Sandiaga Menang di Pilpres 2019
PKS tidak ingin mengomentari isu peluang Sandiaga kembali sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. "Jangan merencanakan suatu yang mubazir, ngapain kan? Kalau sudah ada keputusan dari KPU baru kita planning, waktu penghitungan kan masih lama," jelasnya.
Ketua Fraksi, PKS Abdurahman Suhaimi, masih optimis pasangan Pilpres nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno akan unggul. Sehingga, PKS tidak ingin mengomentari isu peluang Sandiaga kembali sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.
"Masih optimistis Pak Prabowo dan Pak Sandi jadi presiden dan wakil presiden. Kalau sudah pengumuman barulah kami bicara," kata Suhaimi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (22/4).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
Suhaimi meminta semua pihak dapat menunggu hasil real count KPU dari kedua pasangan di Pilpres. KPU akan mengumumkan secara resmi pada 22 Mei 2019.
"Jangan merencanakan suatu yang mubazir, ngapain kan? Kalau sudah ada keputusan dari KPU baru kita planning, waktu penghitungan kan masih lama," jelasnya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik menyebut tidak ada larangan bila Sandiaga Uno kembali menjadi wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Tapi itu sangat tidak etis, sangat tidak etis. Bagaimana dua nama yang sudah diajukan dua partai pengusung kok ditarik," kata Akmal saat dihubungi di Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Dia menjelaskan dua nama cawagub DKI ke DPRD merupakan kewenangan dari partai pengusung, untuk konteks ini yakni PKS dan Partai Gerindra.
Bila nantinya ada pengajuan nama baru di luar dua nama yang telah diserahkan, Akmal menyebut partai pengusung harus ada pengulangan prosesnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sandiaga Minta Tim & Pendukung Kawal Perhitungan Suara Pilpres 2019
Ma'ruf Amin Berencana Temui Sandiaga untuk Rekonsiliasi
PKS soal Sandi Jadi Wagub DKI Lagi: Bola Sudah di Tangan DPRD
Respons Anies Soal Tak Ada Aturan Melarang Wagub Mundur Menjabat Kembali
Hiruk Pikuk di Rumah Kertanegara
Sandiaga Blak-blakan Ungkap Cegukan Yang Dialaminya Usai Pilpres
Sudah Pulih, Sandiaga Mulai Olahraga Lagi