Pramono Tinjau Lokasi Kebakaran Kemayoran, Kaji Usulan Warga Direlokasi ke Rusun
Pada saat berkunjung, Pramono dikeluhkan warga korban kebakaran mengenai tempat tinggal.
Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung meninjau langsung lokasi kebakaran pemukiman di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis (12/12) siang. Pada saat berkunjung, Pramono dikeluhkan warga korban kebakaran mengenai tempat tinggal.
"Pada prinsipnya ingin segera kembali dan ada kepastian tempat tinggal. Saya kebetulan sudah lihat langsung pusat untuk kebakarannya," ujar Pramono di lokasi kejadian kepada wartawan, Kamis (12/12).
- Kunjungi Pengungsi Korban Kebakaran Kemayoran, Wapres Gibran Bagi-Bagi Susu
- Pramono Jawab Keraguan Dirinya Tampil di Pilgub Jakarta 2024
- Langganan Banjir, Pramono Bakal Bebaskan Lahan Bantaran Kali Krukut
- Pramono Anung Temui Warga Jakarta, Dicurhati Sopir Truk Soal Maraknya Aksi Premanisme di Tanjung Priok
Menurut Pramono, kebakaran di sekitaran lokasi tersebut bukan hanya sekali terjadi diduga akibat korsleting listrik atau kelalaian. Bahkan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla sempat menawarkan solusi agar korban terdampak kebakaraan nantinya diberikan tempat tinggal baru di Rusun.
Hanya saja menurut Pramono, masih ada beberapa masalah yang tak kunjung terselesaikan di sekitaran wilayah tersebut. Dia juga tidak merinci soal beberapa hal yang belum terselesaikan itu.
Kaji Warga Direlokasi ke Rusun
Pramono mengatakan nantinya hal tersebut akan dikaji oleh sebab wilayah Kemayoran merupakan di bawah tanggung jawab Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) RI. Satuan Kerja BLU Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) yang mengelola kawasan Kemayoran merupakan bagian dari Kementerian Setneg.
"Kalau apa yang diusulkan Pak JK tentunya nanti pemerintah daerah akan mengkaji secara mendalam bersama dengan Sekretaris Negara karena ini kemayoran kan anunya (tanggung jawab) di Setneg ya," jelas dia.
Dia juga menambahkan untuk penanganan kebakaran di Kebon Kosong, Kemayoran Jakarta Pusat telah ditangani dengan cukup baik dari pemerintah pusat daerah hingga swasta. Lalu untuk kebutuhan kesehatan hingga juga pendidikan anak-anak juga dirasanya sudah cukup terpenuhi saat ini.
Akibat dari kebakaran hebat tersebut, tercatat ada kurang lebih 200 rumah yang terdampak. Tercatat ada 1.800 jiwa terdampak dari 600 Kepala Keluarga (KK)
Lalu ada juga 15 orang mengalami luka-luka akibat kebakaran di permukiman padat penduduk yang terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa siang. Dari 15 orang yang terluka, sebanyak tiga orang berusia 6-18 tahun, lalu tujuh orang usia 19-45 tahun, dan lima orang usia di atas 45 tahun.