PSI Minta Dinas Lingkungan Hidup Berdayakan Masyarakat Kelola Sampah
August mengatakan bahwa Dinas Lingkungan Hidup sejatinya memiliki anggaran Rp1,1 miliar, untuk memberdayakan masyarakat dalam pengolahan sampah dan peningkatan peran serta masyarakat dengan pengembangan Biokonversi Maggot (BSF) senilai Rp182 juta.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI August Hamonangan mendorong agar anggaran kegiatan pengelolaan sampah yang melibatkan masyarakat dapat dibuat lebih besar. Sebab, berdasarkan data yang ia peroleh, 37 persen sampah di Jakarta merupakan sampah rumah tangga.
"Sampah di DKI Jakarta 37 persen berasal dari rumah tangga. Kegiatan pengelolaan sampah dari hulu harus jadi perhatian Pemprov untuk menghadapi darurat sampah," ucap August, Kamis (11/11).
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Lagi pula, August mengatakan bahwa Dinas Lingkungan Hidup sejatinya memiliki anggaran Rp1,1 miliar, untuk memberdayakan masyarakat dalam pengolahan sampah dan peningkatan peran serta masyarakat dengan pengembangan Biokonversi Maggot (BSF) senilai Rp182 juta.
Di satu sisi, August mengkritik anggaran untuk peran serta masyarakat terlihat sangat kecil dibandingkan dengan besaran anggaran pengelolaan sampah menggunakan teknologi, seperti FPSA Rp285 miliar dan RDF Plant Rp299,8 miliar.
"Jangan hanya fokus pengelolaan sampah di akhir, tapi juga di awal. Akan lebih baik jika masyarakat bisa terlibat dan merasakan dampak langsung dari bank sampah dan biokonversi maggot. Selain bisa mengurangi sampah, perekonomian juga bisa bergerak," ujarnya.
August berharap dengan penambahan anggaran untuk kegiatan pengelolaan sampah oleh masyarakat partisipasi semakin luas dan pengurangan sampah dapat tercapai.
"Peran masyarakat merupakan kunci dalam mengelola sampah. Semoga Pemprov DKI Jakarta segera menyadari hal ini," tutupnya.
(mdk/eko)