PTM 100 Persen Jakarta, Siswa Diminta Bawa Bekal dari Rumah Cegah Hepatitis Akut
Membawa makanan dan minuman sendiri, para murid tidak saling berbagi makanan yang memungkinkan adanya penularan penyakit lewat lendir ketika meminjam botol atau wadah makanan.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) mengimbau orang tua murid dapat mengantisipasi penularan hepatitis akut. Salah satunya dengan membawakan bekal makanan dan minuman dari rumah kepada anak saat pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
"Kami sudah ingatkan juga melalui guru dan kepala sekolah untuk meminta orang tua memerhatikan makanan dan minuman anaknya, dengan membawakan bekal sehingga mereka tidak saling berbagi botol minum atau wadah makanan," kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat Uripasih, saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (12/5).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana cara PKM meningkatkan mutu mahasiswa? PKM membantu meningkatkan mutu mahasiswa agar optimal saat terjun ke masyarakat.
-
Dimana PKM dibentuk? PKM merupakan program yang secara khusus dibentuk oleh Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEK DIKTI) Republik Indonesia.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kenapa PMO penting? Tujuan utama PMO adalah untuk mencapai manfaat dari standarisasi dan mengikuti proses, kebijakan, dan metode manajemen proyek.
-
Bagaimana Pertamina mendukung UMKM binaannya agar naik kelas? Pertamina memiliki beragam program untuk UMKM binaannya, khususnya UMKM kerajinan, yakni program pembinaan yang meliputi pelatihan, pelibatan dalam pameran baik di dalam maupun luar negeri, pemberian akses pada sertifikasi, pemberian hibah alat teknologi tepat guna, publikasi dan promosi.
Menurut dia, membawa makanan dan minuman sendiri, para murid tidak saling berbagi makanan yang memungkinkan adanya penularan penyakit lewat lendir ketika meminjam botol atau wadah makanan. Orang tua juga diimbau dapat memastikan sang anak mengonsumsi sarapan sebelum ke sekolah dan memastikan kesehatan anak agar tidak menularkan kepada teman sekelas.
"Kalau pun jajan juga sebaiknya anak ketika mau berangkat sekolah sarapan terlebih dahulu supaya lebih kuat. Perhatian orang tua harus lebih maksimal dibandingkan sebelum-sebelumnya," kata Uripasih.
Senada dengan itu, Kepala Sekolah SDN 08 Kenari Jakarta Pusat, Hardi Priyono mengatakan, pihak sekolah sudah mengingatkan orang tua murid tentang bahaya penyakit hepatitis akut.
"Kita tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Saat ini kantin juga belum ada kepastian untuk dibuka, sehingga memang anak-anak disarankan untuk membawa makanan dan minuman dari rumah dan tidak saling memberi," kata Hardi.
Sudin Pendidikan Jakarta Pusat mencatat belum ada temuan kasus penyakit hepatitis akut yang menjangkit pelajar. Oleh karenanya, orang tua dan murid diharapkan terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menerapkan protokol kesehatan dan tidak saling memberikan makanan dan minuman yang dikonsumsi kepada orang lain.
Siswa Kurang Sehat Dianjurkan Tak Ikut PTM
Sementara itu, Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara menganjurkan siswa kurang sehat untuk tidak mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen setelah libur Lebaran 2022. Hal itu guna mencegah penularan penyakit menular, termasuk infeksi hepatitis akut.
"Indikasinya, kalau mau masuk sekolah, badannya panas, itu tidak kami perkenankan masuk. Jadi, kami minta istirahat atau belajar di rumah," kata Kepala Seksi Pendidikan Dasar, Pendidikan Khusus, dan Layanan Khusus (Dikdas PKLK) Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara Jaanan kepada wartawan di Jakarta Utara, Kamis (12/5).
Dia mengatakan di beberapa sekolah, memang belum semua siswanya masuk 100 persen dengan pelbagai macam kendala, salah satunya karena kondisi kurang sehat.
Jaanan juga sudah memonitor kegiatan pelaksanaan hari pertama masuk sekolah untuk melihat sejauh mana yang sudah dipersiapkan oleh sekolah terkait pembelajaran tatap muka, khususnya penerapan protokol kesehatan.
Dia memberikan contoh, pengecekan telah dilakukan di SMP Negeri 30 Jakarta di Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara.
"Khususnya prokes, kami lihat sejauh mana dipersiapkan sekolah. Dari dia (siswa) masuk pintu gerbang sampai dia hadir di kelas. Jadi, siswa wajib mengikuti prokes di sekolah," kata dia.
Menurut Wakil Kurikulum SMP Negeri 30 Jakarta Emi Priyanti, pada hari pertama pelaksanaan PTM, Kamis ini tercatat sebanyak dua orang tidak masuk ke sekolah. Adapun alasannya karena masih berada di tengah perjalanan pulang dari dinas orang tuanya di luar negeri dan satu lagi alasannya tidak disebutkan.
"Hari ini juga yang terlambat cuma dua orang dan tidak masuk juga cuma dua. Jadi, sudah semangat semuanya, sudah 100 persen masuk," kata Emi.
Adapun jam pelajaran di SMP Negeri 30 Jakarta juga diatur masing masing pelajaran berdurasi 45 menit. Siswa masuk sekolah sejak pukul 06.30 WIB dan jam pulang pada pukul 11.00 WIB.
"Jumlah siswa 829 dari kelas 7-9. Tapi yang masuk hanya kelas 7 dan 8 karena kelas 9 sudah selesai ujian," kata Emi, dikutip Antara.
(mdk/gil)