Puskesmas di Jakarta Layani Pemeriksaan Gagal Ginjal Akut pada Anak Gratis
Laporan kasus penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak bertambah dari 42 menjadi 49 kasus.
Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Ibu Kota melayani pemeriksaan gagal ginjal akut secara gratis. Upaya ini untuk mencegah bertambahnya penyakit tersebut menimpa anak di Jakarta. Total di Jakarta saat ini memiliki 44 puskesmas tingkat kecamatan dan 301 puskesmas tingkat kelurahan.
"Puskesmas, bisa diakses gratis dan layanan sudah lengkap," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama dalam diskusi daring di Jakarta dilansir Antara, Selasa (18/10).
-
Kapan gejala penyakit ginjal muncul? Gejala penyakit ginjal dapat sangat bervariasi, mulai dari gejala ringan seperti kelelahan dan nyeri punggung, hingga gejala yang lebih serius seperti pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, serta gangguan pada tekanan darah.
-
Bagaimana cara mencegah gagal ginjal? Gagal ginjal dapat dicegah dengan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan secara rutin.Pertama, sangat penting untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan meninggalkan kebiasaan merokok dan menghindari alkohol.Selain itu, memantau fungsi ginjal secara teratur melalui tes darah dan urin juga penting untuk memastikan kesehatan ginjal. Kemudian mengontrol tekanan darah dengan menjaga pola makan yang sehat.Berolahraga secara teratur dan menghindari makanan yang tinggi garam juga dapat membantu mencegah gagal ginjal.Selain itu, memperhatikan asupan cairan dengan minum air putih yang cukup juga sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal.
-
Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi gagal ginjal? Apabila penyakit ginjal sudah tahap akhir alias gagal ginjal kronis, maka tidak bisa lagi diperbaiki, yang bisa dilakukan adalah mengganti fungsi ginjal menyaring dan membuang racun dengan cuci darah alias hemodialisis, continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD), atau transplantasi ginjal.
-
Bagaimana cara mencegah gagal ginjal pada anak? Mencegah gagal ginjal pada anak memerlukan pendekatan yang komprehensif, yang meliputi pola makan sehat, gaya hidup aktif, dan perhatian terhadap kesehatan secara keseluruhan.
-
Bagaimana cara mengatasi gagal ginjal kronis? Apabila penyakit ginjal sudah tahap akhir alias gagal ginjal kronis, maka tidak bisa lagi diperbaiki, yang bisa dilakukan adalah mengganti fungsi ginjal menyaring dan membuang racun dengan cuci darah alias hemodialisis, continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD), atau transplantasi ginjal.
Dia menambahkan laporan kasus penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak bertambah dari 42 menjadi 49 kasus. Meski begitu, dia memastikan tidak ada penambahan kasus meninggal dunia.
"Tidak ada penambahan kematian pada balita maupun anak, baik itu kematian diagnosis secara umum maupun gagal ginjal akut," imbuhnya.
Dia meminta masyarakat untuk periksa kembali ke dokter atau fasilitas kesehatan apabila anak di bawah usia enam tahun tidak ada perbaikan setelah dua hingga tiga hari mengalami demam, batuk, pilek, gangguan pencernaan, muntah dan mual.
"Jika kondisi belum membaik dua hingga tiga hari, datang kembali kami anjurkan periksa darah," katanya.
Orang tua, lanjut dia, perlu mewaspadai gangguan ginjal akut di antaranya frekuensi kencing berkurang, hingga warna urine lebih pekat agar segera dibawa ke fasilitas kesehatan atau dokter.
"Intinya orang tua jangan ragu ketika tidak ada perbaikan bawa ke Puskesmas, pemeriksaan awal sudah sangat lengkap bisa COVID, semua juga gratis, demam berdarah, tifus," ucapnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI sejak Januari 2022 hingga 18 Oktober 2022 sudah ada 49 laporan kasus gagal ginjal akut misterius yang sebagian besar menimpa anak berusia di bawah enam tahun.
Dia merinci sebanyak 36 kasus adalah balita atau 75 persen dan 13 kasus atau 25 persen adalah non balita. Dari 49 kasus itu, sebanyak 25 orang meninggal dunia, 12 orang dalam perawatan dan 12 lainnya sudah sembuh.
Berdasarkan wilayah domisili sebanyak 22 kasus ada di Jakarta, sedangkan di Banten (8), Jawa Barat (14) dan luar Jakarta, Bogor, Depok Tangerang Bekasi mencapai lima kasus.
(mdk/ray)