Ratusan rumah di Kamal Muara terendam banjir rob
Lurah Kamal Muara, Royto Harahap mengatakan terendamnya 600 rumah warga lantaran air pasang pada pagi hari.
Banjir rob setinggi 70 sentimeter menggenangi ratusan rumah warga Kamal Muara, Jakarta Utara. Meski demikian warga masih memilih bertahan di rumahnya masing-masing.
Dari 600 rumah warga di RW 01 sampai RW 04, Kamal Muara, air mengenang hingga sepinggang orang dewasa. Kondisi tersebut pun membuat sejumlah motor yang melintas di genangan itu banyak yang mati.
Lurah Kamal Muara, Royto Harahap mengatakan terendamnya 600 rumah warga lantaran air pasang pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB dan ditambah banjir kiriman dari Bogor yang mengalir ke Kali Kamal.
"Rob menggenangi ratusan rumah warga dengan ketinggian air dari 10 sentimeter hingga 70 sentimeter. Rob terjadi dari pukul 07.00 hingga 12.00 WIB. Tadi sih mencapai 70 sentimeter, dan kini sudah surut hingga 40 sentimeter," ujarnya kepada wartawan, Jakarta, Jumat (16/11).
Menurutnya, di RW 1 terdapat 10 RT yang terendam, Kesepuluh RT tersebut merupakan pemukiman warga. Sedangkan, di RW 04 hanya ada 1 RT, yaitu RT 1 yang merendam jalan dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kamal.
"Rob sudah terjadi sejak hari Rabu (14/11) kemarin di kedua RW tersebut. Hari ini rob yang tertinggi karena masuk ke dalam pemukiman rumah warga setinggi pinggang atau 70 sentimeter. Kalau kemarin masih belum tinggi hanya 40 sentimeter atau sedengkul orang dewasa," imbuhnya.
Sementara itu, Samsul (40) RW 01, Kamal Muara menuturkan sudah lima hari yang lalu rumahnya terendam rob, dan tiga hari belakangan ini yang tertinggi.
"Setiap bulannya memang rumah warga terendam rob, tapi bulan ini yang tertinggi mencapai 70 sentimeter. Saya harap tanggul dapat diselesaikan, dan pintu air difungsikan sehingga mengurangi rob yang masuk ke dalam rumah warga. Karena adanya rob ini banyak warga mengalami gatal-gatal dan buang air besar (BAB)," tandasnya.