Banjar Bandang Terjang Lubuklinggau, Puluhan Rumah Rusak dan 1 Balita Hilang
Saat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Air yang deras menerjang puluhan rumah di sekitarnya hingga rusak parah.
Banjar Bandang Terjang Lubuklinggau, Puluhan Rumah Rusak dan 1 Balita Hilang
Banjir bandang kembali melanda wilayah Sumatera Selatan. Kali ini musibah itu menerjang Lubuklinggau yang menyebabkan puluhan rumah rusak dan seorang balita hilang.
Banjir bandang menyebabkan Sungai Kelingi meluap, Senin (3/6). Air yang deras menerjang puluhan rumah di sekitarnya hingga rusak parah.
Bencana itu juga menyebabkan satu jembatan gantung yang menghubungkan Kelurahan Wirakarya dan Karya Bakti putus akibat diterjang material ranting dan pepohonan. Alhasil, warga harus menempuh waktu lebih lama untuk menjangkau daerah itu.
Tak hanya material, banjir bandang menyebabkan seorang balita, ST (4), hanyut. Saat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Lantaran panik melihat luapan sungai, korban terpeleset dan terjatuh hingga hanyut. Sementara kakaknya yang berusaha menolong ikut hanyut tetapi nyangkut di rantai kayu dan diselamatkan warga.
Korban ST belum juga ditemukan. Tim SAR gabungan berupaya menelusuri sungai yang mulai surut tetapi belum membuahkan hasil.
"Dalam laporan dua korban hanyut, satu selamat dan satu lagi belum ditemukan," ungkap Kepala Kantor Basarnas Sumsel Raymond Konstantin.
Dikabarkan, banjir bandang di sungai itu baru pertama kali terjadi sejak 1970-an. Banjir bandang disebabkan tingginya intensitas hujan di sebagian wilayah Lubuklinggau.