Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Pencarian akan diperluas hingga ke muara Sungai Suli.
Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Tim SAR gabungan menemukan satu korban meninggal dunia pasca banjir bandang di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Korban meninggal atas nama Ulfiana (8) ditemukan 100 meter dari jasad ibunya yang sudah ditemukan terlebih dahulu.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Andi Sultan mengatakan Ulfiana sebelumnya dilaporkan hilang terbawa arus saat terjadi banjir bandang di Sungai Suli, Kabupaten Luwu. Sultan menjelaskan jasad Ulfiana ditemukan tim SAR gabungan siang tadi.
"Siang tadi, korban telah ditemukan oleh tim SAR gabungan, di mana kondisi tersangkut di antara batang-batang pohon. Saat ini korban telah diserahkan ke pihak keluarga dan telah dimakamkan sore tadi," ujar Sultan.
Sultan mengatakan tim SAR gabungan akan kembali melakukan pencarian terhadap korban banjir bernama Mutmita (5) pada esok hari. Ia menyebut pencarian akan diperluas hingga ke muara Sungai Suli.
"Kita kerahkan tujuh perahu karet untuk melakukan pencarian terhadap Mutmita," ucapnya.
merdeka.com
Sebelumnya telah terjadi banjir di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu yang mengakibatkan korban jiwa. Hingga saat ini korban jiwa telah mencapai 11 orang dan satu masih dalam pencarian.
Sementara Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengaku terus berupaya memastikan bantuan pangan tiba di daerah terisolir, seperti Kecamatan Latimojong. Sebelumnya, penyaluran bantuan menggunakan helikopter ke Kecamatan Latimojong terkendala cuaca buruk.
"Bantuan yang mau disalurkan menggunakan helikopter sempat terkendala akibat cuaca. Tapi Alhamdulillah, sekarang bantuan logistik sudah disalurkan ke Kecamatan Latimojong," tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Sulsel, Faisal malik mengaku Pemprov Sulsel telah menyalurkan bantuan beras sebanyak 10 ton kepada Pemkab Luwu. Bantuan tersebut untuk diberikan kepada koran banjir bandang dan tanah longsor.
"Kami berharap bantuan ini dapat segera dimanfaatkan untuk membantu warga yang terdampak bencana," ujar Kepala Dinas Sosial Sulsel, Malik Faisal.
Kondisi terkini menunjukkan bahwa sekitar 3.000 warga dari 12 desa di Kecamatan Latimojong masih terisolasi akibat bencana. Pemerintah Daerah telah menetapkan status siaga darurat bencana alam hingga 16 Mei 2024.
Sementara status tanggap bencana akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari 3 Mei hingga 3 Juni 2024, untuk fokus pada penanganan daerah-daerah terisolir.