Dua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Dua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Total delapan orang tertimbun longsor dalam peristiwa ini.
Dua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
BPBD Sulawesi Selatan mencatat dua orang meninggal dunia akibat tanah longsor di Dusun Tembamba, Kelurahan Tallang Sura', Kecamatan Buntao, Jumat, (26/4).
Sementara satu orang lainnya masih dilakukan pencarian yang tertimbun tanah.
Kepala BPBD Sulsel, Amson Padollo mengaku setelah menerima informasi tersebut, langsung mengirimkan tim ke lokasi bencana longsor.
BPBD Sulsel juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, untuk melakukan langkah-langkah penanganan.
“Kita harus memastikan bagaimana penanganan para korban, sekaligus kebutuhan warga terdampak tetap terpenuhi,” kata Amson.
Total delapan orang tertimbun longsor dalam peristiwa ini. Tiga dirawat di Puskesmas Rantebua, satu orang dirujuk ke Palopo, dan satu orang dirawat di Puskesmas Buntao.
"Satu korban ditemukan meninggal dunia di lokasi bencana, sedangkan satu warga meninggal dunia setelah dirujuk ke RS Elim," ungkapnya.
Identitas warga yang meninggal dunia yakni Martina Linting (40) dan Margaretta Tanduk (40).
Amson mengungkapkan saat ini tim SAR gabungan masih mencari korban atas nama Margareta Rembon (38) yang diduga masih tertimbun material longsor.
"Kemudian, satu korban lagi masih dalam proses pencarian," kata dia.
Meski demikian, kata Amson, pencarian satu orang mengalami kendala akibat kondisi tanah masih labil dan rawan longsor susulan. Mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sulsel ini menyebut alat berat sudah disiagakan.
"Alat berat sudah standby di lokasi longsor menunggu situasi aman untuk mengevakuasi,” jelasnya.
Amson kembali mengingatkan warga untuk berhati-hati. Khususnya di daerah yang rawan bencana tanah longsor. “Sesuai kajian risiko bencana, pemetaan rawan longsor itu di Toraja, Toraja Utara, Luwu, dan Palopo. Kami mengimbau warga yang bermukim di daerah rawan ini untuk berhati-hati,” kata dia.
Terpisah, Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel menambahkan, satu korban meninggal dunia atas nama Margaretta Tanduk ditemukan oleh tim SAR gabungan 6 meter dari titik longsoran.
"Satu orang telah ditemukan oleh tim SAR gabungan pada jarak 6 meter dari titik longsor pada pukul 17.15 Wita," ungkapnya.
Mexianus menyebut ditemukannya jasad Margaretta sekitar 6 meter diduga akibat terseret tanah longsoran.
Mexianus mengatakan bahwa sudah meminta bantuan kepada pemerintah daerah setempat, yaitu Dinas Pengerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk bantuan buldozer dan eskavator.
"Kami telah mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan dengan Dinas PUPR untuk bantuan buldozer dan excavator agar bisa dikerahkan untuk membuka akses jalan hingga dapat mempermudah proses pencarian korban yang masih tertimbun longsor," ucapnya.