2 Korban Meninggal Akibat Longsor di Gorontalo Ditemukan, Total 10 Orang
Tim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
2 Korban Meninggal Akibat Longsor di Gorontalo Ditemukan, Total 10 Orang
Tim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Senin (8/7).
Basarnas Gorontalo mencatat sudah 10 orang ditemukan meninggal dunia, 22 selamat, dan 40 masih dalam pencarian.
Kepala Basarnas Gorontalo, Heriyanto menjelaskan perkembangan operasi SAR dilakukan di Kecamatan Suwawa kembali dilanjutkan, Senin (8/7).
Heriyanto mengungkapkan berdasarkan data terbaru, sudah sepuluh orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dari total 72 orang yang dilaporkan tertimbun tanah longsor.
"Jadi jumlah korban total, yakni 10 meninggal dunia, selamat ada 22 orang, dan masih dalam pencarian 40 orang. Jumlah total 72 orang," kata Heriyanto, Senin (8/7).
Heriyanto menyebut untuk korban selamat mengalami luka dan sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Heriyanto mengungkapkan untuk korban selamat mengalami luka patah tulang.
"Korban selamat ada yang patah tulang, luka-luka di bagian wajah, tulang belakang dan lain-lain," bebernya.
Heriyanto menambahkan proses evakuasi terkendala hujan dan medan yang sulit. Apalagi, ada tiga titik longsoran.
"Kendala saat ini medan yang sangat sulit," ujarnya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bone Bolango, Aril Babionggo menjelaskan hujan deras membuat sejumlah wilayah diterjang banjir dan tanah longsor.
BPBD Bone Bolango mencatat ada lima kecamatan terdampak cuaca ekstrem.
"Lima kecamatan terdampak adalah Kecamatan Kabila Bone, Botupingge, Bone, Bonepantai dan Bulango Utara. Sebanyak 288 rumah warga dari lima kecamatan tersebut digenangi air dan lumpur dari material bawaan banjir," tuturnya.
BPBD Bone Bolango mencatat akibat becana tersebut 288 kepala keluarga atau 1.029 warga yang terdampak.
Dari jumlah total warga terdampak tersebut, 11 kepala keluarga atau 24 jiwa di antaranya mengungsi ke tempat lebih aman.
"Personel BPBD dan tim gabungan hingga saat ini masih bersiaga di lokasi terdampak untuk melakukan kaji cepat dan penanganan lebih lanjut. Untuk memenuhi kebutuhan permakanan, sejumlah dapur umum telah didirikan oleh pemerintah desa dan dinas terkait," sebutnya.
Aril juga mengungkapkan bencana tanah longsor di Desa Tulabolo, Kecamatan Suawawa.