12 Orang Hilang Usai Banjir Bandang dan Longsor Terjang Humbang Hasundutan Sumut
Selain menggunakan eskavator, tim SAR gabungan juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian.
Selain menggunakan eskavator, tim SAR gabungan juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian.
12 Orang Hilang Usai Banjir Bandang dan Longsor Terjang Humbang Hasundutan Sumut
12 Warga dinyatakan hilang setelah banjir bandang dan longsor menerjang kawasan pemukiman di Desa Simangulampe Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Jumat (1/12) malam.
Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono mengatakan, personel Basarnas langsung mengerahkan personel dari Pos SAR Parapat Danau Toba menuju lokasi guna melaksanakan operasi pencarian sejak mendapatkan laporan tersebut.
"Banyaknya material batuan yang diakibatkan banjir bandang dan longsor tersebut sehingga benar-benar menyulitkan tim dalam melakukan pencarian," kata Budiono, Sabtu (12/1).
Selain menggunakan eskavator, tim SAR gabungan juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian.
"Saat ini tim masih berupaya semaksimal mungkin melakukan pencarian dengan harapan seluruh korban secepatnya ditemukan," ujar Budiono.
Dalam memaksimalkan pencarian, pos SAR Parapat Danau Toba juga mengerahkan satu unit drone yang dilengkapi teknologi pembaca thermal untuk melakukan pencarian melalui udara.
Kronologi Banjir dan Longsor
Banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbahas, Sumut, diketahui terjadi pada Jumat (1/12) sekitar pukul 21.30 WIB.
Bencana alam itu berawal saat hujan deras terjadi di desa tersebut dan mengakibatkan beberapa unit rumah diterjang banjir bandang dan longsor.
Inisial Korban Hilang
Adapun nama-nama korban yang hilang akibat banjir bandang serta longsor yaitu Pintar Simanullang, Juni Silaban, Adriano Silaban, Tiamin Sinambela, Lasroha Simanullang, Eva Purba, Kriston Siregar, Desman Sihombing, Oppung Gomgom, Boru Banjar, Boru Lubis, dan Boru Simanjuntak.