Sembilan Orang Tertimbun Longsor di Bandung Barat
Bencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Longsor terjadi di kampung Gintung, Desa Cibenda, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Sembilan Orang Tertimbun Longsor di Bandung Barat
Longsor terjadi di kampung Gintung, Desa Cibenda, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Sembilan orang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian Tim SAR.
Bencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Beberapa rekaman video suasana mencekam diunggah di berbagai akun media sosial. Salah satu video menunjukkan warga sedang berusaha mengevakuasi warga yang tertimbun material tanah dan bangunan.
Rekaman lain menunjukkan pemukiman dan fasilitas umum terendam air. Rupanya, selain longsor, banjir bandang terjadi di Desa Sirnagalih.
Di lokasi longsor, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sembilan warga masih dalam pencarian setelah dinyatakan hilang karena diduga tertimbun.
Mereka adalah Encep (60), Opin (45) Diki Saputra (4), Sifa (9), Dadi (55), Eras (53), Nabila Destinasi (4), Aam (50) dan Aji (2).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Meidi mengatakan peristiwa banjir bandang terjadi di Kampung Joglo, Desa Sirnagalih.
Sedangkan longsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor.
"Di Sirnagalih ada satu RW yang terdampak di Cibenda 5 sampai 6 RW masih validasi data masih tentatif. Ada 30 rumah rusak tertimbun, 350 jiwa mengungsi di dua tempat," kata dia, Senin (25/3).
Salah satu lokasi yang menjadi tempat pengungsian adalah SDN Padabakti. Salah seorang warga, Susi (39) mengaku selamat dari longsor karena saat peristiwa terjadi, dirinya sedang mengunjungi rumah saudara di kampung sebelah.
Saat mendapat kabar terjadi longsor, dia langsung bergegas mengecek kondisi rumah. Hasilnya, rumahnya jadi salah satu yang tertimbun.
"Habis semua. Saya hanya punya baju yang dipakai ini. Bantuan sudah mulai ada, selimut Alhamdulillah sudah ada sama makanan. Yang dibutuhkan itu pakaian untuk ibadah," kata dia.
"Saya harap pemerintah bisa ada solusi, terutama tempat tinggal (bantuan), karena saya bingung harus pulang ke mana," pungkasnya.