Hujan Sangat Lebat, BMKG Minta Warga Sukabumi-Cianjur Tinggal di Wilayah Ini Bersiap Mengungsi
Rekomendasi dari BMKG Jabar hasil pengamatan curah hujan lebat sejak pagi akan melanda Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Kota Sukabumi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jabar, meminta warga di seluruh wilayah Cianjur, Jawa Barat, bersiap untuk mengungsi. Hal ini guna menghindari bencana hidrometeorologis dampak dari cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana alam.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Kusmana Wijaya, mengatakan, rekomendasi dari BMKG Jabar hasil pengamatan curah hujan lebat sejak pagi akan melanda Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Kota Sukabumi.
"Hasil perhitungan Automatic Rain Gauge (ARG) atau Penakar Hujan Otomatis di Cianjur khususnya di Kecamatan Cidaun tercatat mencapai 140 milimeter per hari dan masuk dalam kategori sangat lebat, sehingga warga diminta waspada dan siap siaga untuk mengungsi," katanya, dikutip dari Antara, Rabu (4/12).
Terutama, kata dia, yang tinggal di sepadan sungai atau di daerah lereng bukit yang rawan longsor segera mengungsi ke tempat yang dinilai aman dari bencana karena intensitas hujan masih tinggi hingga petang. Meski dari 27 titik bencana tidak terdapat korban jiwa.
Tercatat Rabu pagi, pihaknya mengirim petugas gabungan ke Kecamatan Kadupandak yang dilanda banjir lengkap dengan dua perahu karet guna upaya penanganan cepat dalam mengevakuasi warga yang terjebak di dalam rumah.
"Kami juga melakukan kordinasi dengan TNI/Polri guna membantu pengadaan peralatan dan petugas yang dibutuhkan dalam penanganan cepat bencana alam yang melanda 11 kecamatan di Cianjur, termasuk dengan dinas dan kementerian terkait," katanya.
11 Kecamatan Terdampak Bencana
Sementara Kepala Seksi Penanggulangan dan Penyelamatan Dinas Satpol PP dan Damkar Cianjur, Nandi, mengatakan, sudah menyiagakan puluhan petugas dari 6 kantor Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) mulai dari utara sampai selatan, dimana saat ini untuk selatan sudah di lokasi banjir.
"Saat ini 6 personel WMK Sindangbarang sudah melakukan penanganan membantu warga terdampak banjir di Kecamatan Agrabinta, ketika daerah selatan lain membutuhkan bantuan personel kami siapkan personil dari 5 WMK lain ke lokasi," katanya.
Seperti diberitakan, BPBD Cianjur mencatat 11 kecamatan di wilayah selatan Cianjur mengalami bencana alam seperti banjir, longsor dan pergerakan tanah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun puluhan kepala keluarga terpaksa mengungsi.
Dampak bencana alam sejumlah ruas jalan utama penghubung kecamatan di wilayah yang sama terputus sementara akibat terutup longsor dan amblas, sehingga akses menuju Cianjur selatan atau sebaliknya menuju Cianjur tidak dapat dilalui.