Mulai Musim Hujan, BPBD Tangsel Ingatkan Warga Selalu Siapkan Tas Siaga Bencana
"TSB dirancang untuk mempermudah proses evakuasi ke tempat yang lebih aman," ujar Sutang, Jumat (29/11).
Memasuki musim hujan di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel), risiko bencana alam semakin meningkat. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, Sutang Suprianto menyebut, salah satu langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).
"TSB dirancang untuk mempermudah proses evakuasi ke tempat yang lebih aman," ujar Sutang, Jumat (29/11).
-
Apa saja yang harus ada di dalam tas siaga bencana? Tas ini harus mencakup barang-barang yang mendukung kelangsungan hidup Anda dan keluarga, seperti makanan, air, dan peralatan medis dasar.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Bagaimana cara menyiapkan air di tas siaga bencana? Disarankan untuk menyiapkan setidaknya 1 liter air per orang setiap hari, dengan cadangan minimal untuk tiga hari.
-
Bagaimana cara warga mengantisipasi bencana? Warga diminta update informasi Untuk mengantisipasi dampak besar, BMKG kemudian meminta masyarakat agar sering-sering mengupdate informasi, untuk patokan beraktivitas di luar rumah.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Bagaimana cara mitigasi bencana tanah longsor? Berikut langkah mitigasi pencegahan tanah longsor:- Menghindari membangun rumah atau pemukiman serta fasilitas umum di bawah atau dekat tebing.- Membuat sengkedan atau terasering di lereng terjal apabila ingin mendirikan kawasan pertanian dan pemukiman.- Menghindari membangun kolam atau perkebunan di lereng yang dekat dengan pemukiman warga.
Dalam situasi banjir, Tas Siaga Bencana memiliki sifat yang tahan air (waterproof) sehingga masyarakat dapat membawa kebutuhan penting di dalamnya.
Menurut Sutang, isi Tas Siaga Bencana bisa mencakup berbagai kebutuhan dasar maupun salinan dokumen penting seperti surat tanah, surat kendaraan, atau akta kelahiran.
"Pakaian, jaket, handuk, jas hujan, dan selimut, juga bisa disiapkan dalam TSB," lanjutnya.
Obat-Obatan Pribadi
Dalam situasi bencana, perlengkapan tambahan seperti alat bantu penerangan dapat dimasukkan ke Tas Siaga Bencana.
Sutang turut mengimbau masyarakat mempersiapkan kebutuhan obat-obat pribadi atau tas Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).
"Perlengkapan kesehatan penting disiapkan untuk mengatasi kondisi darurat selama terjadi bencana," jelasnya.
Lebih lanjut, perangkat komunikasi menjadi kebutuhan tambahan yang perlu masyarakat sediakan supaya dapat terhubung dengan informasi terkini tentang situasi bencana.
Dengan begitu, keberadaan TSB menjadi penting saat menghadapi ancaman bencana yang kerap terjadi di musim hujan.
Persiapan yang matang dan kesadaran yang tinggi dapat meningkatkan peluang keselamatan dan mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan.