Rawan kejahatan, polisi minta Jokowi perbanyak lampu di KBT
Minimnya penerangan di sekitar KBT membuat kawasan ini dijadikan tempat nongkrong bahkan mabuk-mabukan.
Minimnya penerangan di sekitar Kanal Banjir Timur (KBT) dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya kepada warga yang melintas. Agar tak semakin banyak yang menjadi korban, Pemprov DKI melalui dinasnya diminta menambah penerangan di sekitarnya.
"Sebagai antisipasi tindak pidana yang terjadi polisi juga sudah meminta kepada Pemda untuk menambah penerangan di jalur itu (KBT)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, di Jakarta, Jumat (23/8).
Rikwanto mengklaim, pihaknya sudah meningkatkan patroli di sekitar jalur KBT. "Patroli dari Polsek Jatinegara dan Durensawit sudah ditingkatkan," tuturnya.
Rikwanto tidak memungkiri, taman di sekitar KBT sering disalahgunakan, salah satunya tempat nongkrong pemuda-pemudi.
"Jika sore dan malam suka ada yang nongkrong. Diharapkan Pemda DKI menambah penerangan lalu akan diintensifkan dengan patroli kepolisian. Karena bukan oknum yang menunggu untuk melakukan tindak kejahatan melainkan terbukanya kesempatan untuk melakukan kejahatan," jelas Rikwanto.
Sebelumnya, seorang anggota satuan lalu lintas Polres Jakarta Timur Brigadir Cahyadi dikeroyok sekelompok pemuda mabuk di area KBT saat sedang membeli susu. Peristiwa ini terjadi beberapa waktu lalu.
Selang beberapa hari setelah kejadian itu, dini hari tadi terjadi perampokan di sekitar KBT. Pelaku membacok dua orang yang sedang melintas di kawasan KBT.
Setelah membacok, pelaku yang berjumlah dua orang berhasil membawa kabur sepeda motor korban.
Kapolsek Duren Sawit, Kompol Imran Gultom, menuturkan, peristiwa itu terjadi setelah korban yang diketahui bernama Andri bin Sudarmaji (34) bersama kekasihnya, Siti Khotijah (34) membeli nasi uduk di daerah Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur dan akan kembali ke tempat tinggal Andri di Kavling Angkatan Laut, Duren Sawit. Saat melintas di sekitar Kampus Darma Persada, Duren Sawit, dari arah Pintu Air menuju Radin Inten, sekitar pukul 02.00 WIB, sepeda motor Yamaha Vega R B 6743 TXU yang dikendarai kedua korban dipepet oleh dua pelaku yang mengendarai sebuah sepeda motor.
Tak hanya memepet korban, seorang pelaku yang membawa senjata tajam sejenis parang langsung menyerang kedua korban. Akibat serangan yang tiba-tiba itu, Andri mengalami luka bacok di lengan kiri dan kepala sebelah kiri, sementara Siti Khotijah mengalami luka tusuk di pinggang kiri.