Risma dan PDIP jadi momok menakutkan bagi Ahok di Pilgub DKI
Tri Rismaharini memiliki kekuatan untuk melawan Ahok karena populer dan didukung PDIP.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini belum mengambil sikap apakah akan mengikuti pilkada DKI Jakarta 2017 nanti. Meski demikian, publik DKI terlihat masih menyebutnya dalam daftar favorit pilihan untuk melawan incumben Basuki T Purnama (Ahok).
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mengatakan, nama Risma selalu muncul dalam setiap survei yang dilakukannya. Namun, kata dia, Risma itu bisa menjadi momok bahkan kuda hitam bagi Ahok, jika PDIP mengusungnya.
"Jika diuji elektabilitas head to head dengan Ahok, Tri Rismaharini berpotensi menjadi kuda hitam," kata Yunarto di kantor Charta Politika Indonesia, Jalan Cisanggiri III, Jakarta Selatan, Rabu (30/3).
Yunarto menuturkan, hasil survei head to head dari jumlah 400 responden yang tersebar di lima wilayah kota administrasi dan Kepulauan Seribu, nama Risma memperoleh 19,3 persen tingkat keterpilihan.
Apalagi, tambahnya, partai pendukung Risma yakni PDI Perjuangan memiliki basis massa yang sangat besar di DKI Jakarta. Bahkan, ia menilai, Ahok akan kewalahan jika menghadapi Risma dan PDI Perjuangan pada pertarungan pilkada mendatang.
"Basis terbesar PDI Perjuangan itu di Jakarta," imbuhnya.
Namun demikian, berdasarkan survei, Ahok masih memiliki elektabilitas jauh di atas Risma head to head. Menurut dia, elektabilitas Ahok mencapai 60 persen, sedangkan Risma hanya 19,3 persen.
Baca juga:
Survei Pilgub DKI: Ahok 60,3 persen, Risma 19,3 persen
Ahok tak gentar hadapi siapapun diusung PDIP, termasuk Risma
Ketum PAN malas bahas Ahok, pilih pamerkan kinerja Kang Yoto
Survei: Ahok menang mutlak jika head to head dengan Sandiaga Uno
Deklarasi 'Suka Haji Lulung', warga heboh lihat Lulung naik Fortuner
Partai dukung Ahok di Pilgub DKI dinilai cuma pencitraan
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa pasangan calon gubernur Tri Rismaharini? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa isi dari Pakta Tripartit? Perjanjian ini mengakui dan menghormati kepemimpinan Jerman dan Italia di Eropa, dan Jepang di Asia Timur Raya. Perjanjian ini juga menjanjikan bantuan bersama jika salah satu negara penandatangan diserang oleh Amerika Serikat, yang saat itu masih netral.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.