Rumah di Bawah Rp2 Miliar Gratis PBB, Anies: Kita Tidak Ingin Warga Jakarta Terusir
Anies membeberkan bahwa pada 2022 sebanyak 200 ribu orang telah meninggalkan Jakarta. Mereka pindah dari Ibu Kota karena tingginya harga tanah yang berdampak pada kebijakan pembayaran pajak.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbicara soal pentingnya keadilan dalam segala aspek kehidupan. Pasalnya, menurut Anies tanpa rasa adil sulit untuk membangun persatuan.
Anies mengungkapkan selama menjabat sebagai orang nomor satu di Ibu Kota, ia menilai bahwa tanah menjadi salah satu sumber ketidakadilan. Misalnya, kata Anies soal kebijakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Kenapa Anies Baswedan menjadi target berita bohong? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang mengunggah video pidato Anies Baswedan? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan aslinya Anies Baswedan yang diunggah akun YouTube medcomid pada 11 November 2022.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
"Tanah itu salah satu contoh ketidakadilan di kota ini. Salah satunya bagaimana sejarah menyaksikan keluarga-keluarga puluhan tahun di Jakarta, tergeser, tergusur, hanya karena kami pemerintah ini ngasih pajak yang sangat tinggi sekali," kata Anies dalam sambutannya pada peresmian Kantor Sekretariat Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10).
"Kami bilang meningkatkan pendapatan hasil di daerah. Bagi rakyat ini adalah penggusuran pelan-pelan dan sopan. Karena harganya naik terus," lanjut dia.
200 Ribu Warga Tinggalkan Jakarta
Anies membeberkan bahwa pada 2022 sebanyak 200 ribu orang telah meninggalkan Jakarta. Mereka pindah dari Ibu Kota karena tingginya harga tanah yang berdampak pada kebijakan pembayaran pajak.
"Kalau harganya naik terus dan nggak bisa bayar pajak bagaimana? Geser dong keluar dan di Jakarta 2022 saja yang pindah ke luar Jakarta itu 200 ribu orang," jelas dia.
Anies menyampaikan, karena itu pada masa kepemimpinannya, ia menetapkan kebijakan menggratiskan PBB rumah di bawah Rp2 miliar untuk kepentingan masyarakat menengah ke bawah.
"Karena itu kita mengambil kebijakan, sebagai contoh, bagaimana PBB di Jakarta itu di bawah Rp2 miliar, 0, tidak ada PBB-nya, supaya mereka yang menengah ke bawah itu tidak tergeser di kota ini," kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) untuk rumah warga Ibu Kota dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di bawah Rp2 miliar.
Anies mengatakan bahwa DKI Jakarta menjadi salah satu daerah yang mempunyai NJOP tertinggi. Hal tersebut diungkapkan Anies saat menghadiri acara Pajak Jakarta, Adil dan Merata untuk Semua di RPTRA Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat, Rabu 17 Agustus 2022.
Sehingga, Anies menilai kebijakan menggratiskan PBB rumah dengan NJOP di bawah Rp2 miliar sudah tepat. Pasalnya, menurut dia, kebijakan PBB yang tinggi sama dengan mengusir warga Jakarta dari rumahnya sendiri.
"Kita tidak ingin warga Jakarta karena kebijakan PBB-nya, maka seakan pelan-pelan terusir dari tanahnya sendiri karena tidak mampu membayar PBB. Kita tidak ingin warga Jakarta terusir," jelas Anies.
Reporter: Winda Nelfira/Liputan6.com.
(mdk/yan)