Saat Anies-Sandi mulai tertutup
Saat itu awak media yang berada di dalam Ruang Pola, seketika di usir keluar oleh salah satu staf Humas, dengan alasan rapat tersebut tertutup untuk media. Pada saat kejadian awak media sudah berada sekitar 15 menit di dalam ruangan tersebut.
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memasuki minggu ketiga memimpin ibu kota. Di bawah kepemimpinan mereka gerak-gerik media yang meliput di Balai Kota DKI Jakarta mulai dibatasi.
Contohnya seperti terjadi Kamis (2/11) siang. Jika melihat agenda yang dimuat disitus www.beritajakarta.id gubernur dan wakil gubernur diagendakan memimpin rapat koordinasi dengan seluruh direksi dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI di Ruang Pola.
Saat itu awak media yang berada di dalam Ruang Pola, seketika di usir keluar oleh salah satu staf Humas, dengan alasan rapat tersebut tertutup untuk media. Pada saat kejadian awak media sudah berada sekitar 15 menit di dalam ruangan tersebut.
Bukan hanya itu saja, media yang meliput kegiatan Anies-Sandi juga direpotkan dengan sistem peliputan, tempat wawancara sudah diatur yakni di Balairung. Hal ini sangat berbeda jauh waktu kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat sesi wawancara bisa dilakukan di mana saja dan waktunya pun tidak dibatasi.
Bukan sekedar tempat wawancara saja, melainkan saat ini SKPD-SKPD atau kepala-kepala dinas semakin irit bicara saat ditanya setiap persoalan yang lebih teknis.
Terkait hal tersebut Sandiaga Uno memberi penjelasan, yang pertama terkait kegiatan doorstop yang saat ini dilakukan di Balairung. Ia mengatakan itu memang perintahnya agar doorstop tidak dilakukan di depan ruangnya.
"Saya perintahkan yang habis ketemu saya harus ke Balairung. mereka satu-persatu melayani temen media. Mestinya kalo keluar mereka harus jelaskan di bawah, " jelasnya di lapangan Monas, Jumat (3/11).
Terkait SKPD yang irit bicara, Sandi mengatakan tidak ada larangan, seluruh SKPD boleh berbicara asal apa yang disampaikan sudah ada satu keputusan.
"Tapi kalau keputusannya masih dikaji. Jangan diwacanakan. Karena kalau diwacanakan akan timbulkan prokontra," kata sandi.
Sesuai janjinya ia tetap transparan dengan semua kegiatan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Namun memang tidak semua hal akan disampaikan ke publik. Misalnya membocorkan penataan kawasan Tanah Abang, kemudian dalam memutuskan UMP semua harus hati-hati.
"Rapat kalau membahas masalah policy dan ada beberapa orang-orang yang di undang itu enggak mau diliput pers karena mereka mau berbicara apa adanya dan takut kalau diliput media. Makanya mereka meminta kepada kami mohon rapat ini di close (tertutup) karena ada arahan dan masukan dari mereka yang konvidensial. Kalau enggak ada itu yah terbuka, toh kan akhirnya kita rilis juga di publik," tutupnya.
Baca juga:
Ogah komentari reklamasi lagi, Sandi tak mau seperti kaset rusak
Wagub Sandi dimaki-maki pengojek yang lawan arus lalu lintas di Tanah Abang
Ini yang dibicarakan Jokowi dengan Anies usai resmikan Tol Becakayu
Usai dampingi Jokowi, Anies naik ojek ke Balai Kota
Keluhkan tokonya disegel, pedagang Tanah Abang disarankan gelar doa bersama
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang Anies Baswedan temui di UGM? Masa Depan Demokrasi di Tangan Anak Muda Pada Senin (9/9) Anies hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pembicara dalam acara bertajuk "Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital".
-
Apa saja yang disampaikan Anies Baswedan saat berada di UGM? Dalam kesempatan itu, Anies mengucapkan terima kasih telah diundang dalam acara tersebut.Bagi Anies, undangan untuk berdialog dengan mahasiswa di banyak kampus merupakan hal yang penting. Menurutnya, di genggaman anak-anak mudalah masa depan demokrasi ditentukan."Lewat dunia digital, kalian telah menunjukkan peran nyata menjaga konstitusi, memperkuat demokrasi, dan mengamankan cita-cita reformasi," kata Anies dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.