Saat partai-partai pendukung Ahok buktikan tantangan PDIP
Posisi Ahok tampaknya diuntungkan, dia bebas memilih maju via independen atau jalur partai
Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah resmi mengantongi surat dukungan dari partai politik untuk maju dalam Pilgub DKI 2017 nanti. Ketiganya adalah Partai NasDem, Partai Hanura dan Partai Golkar.
Walaupun di sisi lain, relawan Ahok, Teman Ahok telah mengumpulkan satu juta KTP dukungan sebagai syarat bagi Ahok untuk maju lewat jalur independen. Ahok sendiri masih pikir-pikir, apakah maju lewat jalur independen atau lewat tol melalui jalur partai politik.
Resminya tiga partai mendukung Ahok sekaligus menjawab tantangan dari PDIP. Yang mana sebelumnya, Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengatakan, terkait dukungan dari tiga partai politik untuk Ahok beberapa waktu lalu.
Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengatakan, dukungan partai politik untuk Ahok dianggap resmi jika sudah ada surat rekomendasi yang ditandatangani Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal partai.
"Mendukung itu kalau sudah mengeluarkan surat rekomendasi yang ditandatangani. Selama hanya mengatakan dukung mendukung tapi enggak ada bukti ya susah," kata Prasetio, Selasa (21/6) lalu.
Menurut dia, apabila surat tersebut belum dikeluarkan oleh institusi partai, keabsahan dukungan untuk Ahok patut dipertanyakan. Karena itu, Ahok dan relawannya harus khawatir dan hati-hati.
"Ya mungkin kali ya, (kalau sudah ada surat resmi) itu baru namanya dukungan," ucapnya.
Posisi Ahok tampaknya diuntungkan, dia bebas memilih maju via independen atau jalur partai. Sebab, jumlah total suara milik Nasdem, Hanura, dan Golkar adalah 24, yang terdiri dari 5 milik Nasdem, 10 milik Hanura, dan 9 milik Golkar.
Sedangkan, batas minimal bagi Parpol atau gabungan parpol yang ingin mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI diketahui adalah 22 kursi.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
Baca juga:
Maju lewat partai atau independen, Ahok tetap pilih Heru cawagub
Ahok akan temui Teman Ahok jika 3 partai resmi beri dukungan
Ingin Ahok-Djarot duet lagi, politikus PDIP tak mau sampai ngemis
Golkar resmi dukung Ahok
Hanura resmi beri dukungan, Ahok jamin tak akan mengecewakan