Sandiaga sebut ada oknum palak warga Rp 50 juta untuk undang dirinya
Untuk itu dia mengingatkan kepada seluruh warga Jakarta bahwa tidak ada pungutan apapun untuk mengundang dirinya. Asal undangan diberikan secara resmi, politisi Gerindra itu akan datang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan banyak oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan namanya untuk memperkaya diri sendiri dengan membocorkan agendanya. Ia menyebutnya sebagai mafia jadwal.
Bahkan saat mendapatkan undangan, dia menyebutkan, ada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang mengatasnamakan ajudan pribadinya. Tujuannya untuk meminta uang antara Rp 25 juta sampai Rp 50 juta untuk dikirim ke nomor rekening orang tersebut.
"Itu katanya mereka hampir mengirim. Permintaannya dari Rp 50 juta sampai Rp 25 juta untuk memastikan kehadiran saya dan menyiapkan keamanan," jelas Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/11).
Untuk itu dia mengingatkan kepada seluruh warga Jakarta bahwa tidak ada pungutan apapun untuk mengundang dirinya. Asal undangan diberikan secara resmi, politisi Gerindra itu akan datang.
"Sekarang udah ada mafia jadwal. Jadi saya sampaikan kepada seluruh masyarakat yang mengundang kehadiran saya, baik yang resmi maupun yang tidak resmi, saya enggak pernah mengutip biaya kalau datang," tutupnya.
Sebelum, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga menyembunyikan agenda mereka dari situs resmi milik Pemprov DKI. Hal tersebut sempat dinilai sebagai bentuk pertentangan dengan open government yang diterapkan pemerintah.