Sandiaga sebut akhir pekan pemuda Jakarta minum miras oplosan
Politisi Gerindra ini menjelaskan, meningkatnya konsumsi miras disebabkan kesejahteraan masyarakat rendah dan sulitnya mencari pekerjaan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ikut berkomentar kasus miras oplosan yang terus memakan korban jiwa di ibu kota. Berdasarkan laporan yang diterimanya banyak pemuda Jakarta mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan.
Sandiaga mengatakan, 15-20 orang di setiap kecamatan mengonsumsi miras oplosan setiap akhir pekan. Mereka biasanya melakukan pesta bersama teman-teman untuk mengonsumsi minuman keras tersebut.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
"Mengingatkan masyarakat untuk tidak mengonsumsi miras apalagi miras oplosan. Jadi jumlahnya semakin meningkat. Tiap kecamatan kami mendapatkan laporan 15 sampi 20. Setiap weekeend ada pesta dimana anak-anak muda ini mengakses miras oplosan," katanya di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Selasa (10/4).
Politisi Gerindra ini menjelaskan, meningkatnya konsumsi miras disebabkan kesejahteraan masyarakat rendah dan sulitnya mencari pekerjaan.
"Ini dikaitkan dengan tingginya stres masyarakat dan orang gangguan kejiwaan, dan kesehatan jiwa, kesejahteraan masyarakat yang menurun, lapangan kerja yang sulitnya didapat sehingga akhirnya konsumsi miras ini meningkat tinggi," ujarnya.
Sandi menyebut banyak warga membeli miras oplosan karena kondisi ekonomi yang tak mampu untuk membeli miras aman. "Karena kesejahteraan yang menurun dicari solusi miras yang lebih murah dan ini yang di oplos dan ini yang berbahaya sekali," tutupnya.
Seperti diketahui, Sebanyak 10 orang tewas dan 9 lainnya masih dalam perawatan usai menenggak miras oplosan di wilayah Jakarta Timur. Pesta miras oplosan terjadi di dua lokasi yakni Duren Sawit dan Cakung.
"Ya, 10 orang meninggal dunia (MD), 9 dirawat, jadi ada 19 org itu dari 2 tempat perkara Duren Sawit dan Cakung," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra di Mapolres Jakarta Timur, Kamis (5/4).
Tony mengatakan, polisi akan melakukan autopsi terhadap para korban meninggal. Hal ini dilakukan guna penyelidikan lebih lanjut.
"Kami mencari info dari pihak keluarga korban, lalu kami lakukan otopsi atas ijin keluarga, setelah itu serahkan jenazah kepada keluarga," jelas dia.
Korban meninggal diketahui ada di RS Pondok Kopi, RS Persahabatan, RS Duren Sawit, dan Puskesmas Duren Sawit. Sedangkan untuk korban dirawat, mereka ditempatkan RS Islam Pondok Kopi dan RS Persahabatan.
Berikut data korban sesuai rilis kepolisian:
Korban tewas di RS Islam Pondok Kopi:
1. Hendrik Darini (19)
Alamat: Bintara Jaya Bekasi
2. Rosadi alias Gedat (39)
Alamat: Duren Sawit dalam Rt.05/05 Duren Sawit.
3. Dede Kurniadi (21)
Alamat: Kp. Pisangan 1 RT.8/3 Penggilingan Cakung.
4. Raditya Pradipta (28)
Alamat: Taman Malaka Utara Blok E D.15 No.18 RT.06/09 Malaka Sari Duren Sawit.
5. Ahmad Rifai (21)
Alamat: Pondok Kelapa Selatan Jatibening Bekasi
Korban tewas di RS Persahabatan:
6. Yudi
Alamat: Cipinang Besar Utara Rt.12/08 Kec. Jatinegara Jaktim
7. Fikar Fausan
Alamat: Kp. Jati Rt.03/06 Kel. Jati Mulya Bekasi.
8. Elang
Alamat: Kel. Cipinang Besar Utara, Kec. Jatinegara, Jaktim
Korban tewas di Puskesmas Duren Sawit
9. Yamaris (56)
Alamat: Jl. H. Nasir Rt 5 / 7 Kel. Duren Sawit Jaktim
Korban tewas di RS Duren Sawit
10. Aprizal Hardiyansah
Alamat: Jl. H. Nasir Rt 5/ 7 Kel. Duren Sawit Jakarta Timur
Berikut data 9 korban dirawat:
Korban dirawat di RS Islam Pondok Kopi:
1. Zulhendra
2. Budi Setiawan
3. Widi Astuti
4. Kabul Riyanto dirujuk ke RS Polri Kramatjati
Korban dirawat di RS Persahabatan
1. Rini
2. Ferdi
3. M. Ibnu Hafiz
4. Nur Rohim
5. Prasetyo Wibowo
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi sebut miras oplosan di Jakarta, Depok & Bekasi satu distributor
Kasus miras oplosan di Kabupaten Bandung, ini kata cagub-cawagub Jabar
Kasus miras oplosan di Kabupaten Bandung, 41 tewas & 99 orang dirawat
Metanol ganggu fungsi paru-paru & sebabkan penenggak miras oplosan tewas
Korban tewas miras oplosan di Cicalengka bertambah, total 31 orang