Sandiaga Uno tertarik adopsi sistem ekonomi syariah untuk Jakarta
Sistem syariah yang disampaikan Sandiaga tersebut dilandasi tesisnya yang bertema Islamic Banking.
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan berencana menerapkan sistem ekonomi syariah pada pemerintahannya di Jakarta nanti bila terpilih di Pilkada, saat diskusi "Jakarta sebagai Pusat Keuangan Syariah", Jakarta, Rabu (25/1).
Sistem syariah yang disampaikan Sandiaga tersebut dilandasi tesisnya yang bertema Islamic Banking saat masih berkuliah di George Washington University.
"Kebetulan belum ada yang mengutip, bahwa tesis saya waktu S2 itu Islamic Banking. Jadi, saya tahu banget konsep-konsep mudharabah (bagi hasil), di mana pembiayaan itu membeli barang sesuai dengan barangnya. Jadi, ada kurvanya, ada di barang itu sendiri," kata Sandiaga.
Kemudian, dikatakan Sandiaga, bagi hasil keuntungannya juga tidak memberatkan salah satu pihak. Terlebih, bila diberlakukan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Misalkan untuk UMKM, saya modalnya segini, keuntungannya segini. Yuk, kita sepakat dengan konsep itu. Sangat adil dan sangat universal," bebernya.
Karenanya, sambung Sandiaga, banyak perusahaan dan aktivis non-muslim yang mengadopsi sistem ekonomi syariah. Namun, politikus Gerindra ini gemas karena Malaysia menjadi negara yang paling banyak menerapkan ekonomi syariah.
"Seharusnya, terbesar itu di Jakarta, karena kita punya pasar yang jauh lebih besar dan konsep keuangan syariah itu universal dan Islam itu konsepnya adalah rahmatan lil alamin, yang kira-kira membawa berkah dan solusi bagi semesta alam," ujarnya.
"Jika diberikan kesempatan yang sama, kita mampu hadirkan solusi pembiayaan keuangan bagi UMKM di Jakarta," tambah Sandiaga.