Sangsi kredibilitas BPK, Ahok sebut 'ini ada apa?'
Ahok menilai banyak kejanggalan dalam audit laporan keuangan sejumlah daerah.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), secara terang-terangan menyangsikan kredibilitas Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dalam mengaudit laporan keuangan pemerintah daerah. Pasalnya, banyak kejanggalan dalam audit laporan keuangan sejumlah daerah.
Salah satunya yang terjadi dengan Kabupaten Belitung Timur, yang dipimpin oleh Basuri Tjahaja Purnama, adik kandung Ahok.
"Yang lebih lucu lagi, contohnya adik saya di Kabupaten Belitung Timur, lebih aneh lagi tuh. Dia sudah dikasih hasil audit, dapat opini WDP (Wajar dengan Pengecualian) di paripurna atas laporan keuangan tahun 2014," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/7).
"Tapi saya enggak tahu ada unsur politik atau enggak, begitu ada pilkada serentak, eh ada oknum BPK yang bilang buku yang dikasih ke adik saya salah cetak. Terus Belitung Timur langsung jadi dapat opini Disclaimer sekarang," ujar Ahok sambil tertawa lebar.
Ahok mengatakan, kejadian menggelikan dan terkesan tidak profesional bagi sebuah lembaga negara itu benar-benar terjadi belum lama ini atas laporan keuangan Belitung Timur pada tahun anggaran 2014 lalu. Berdasarkan laporan sang adik, kesalahan opini yang diberikan BPK ini sudah ditindaklanjuti ke Inspektorat BPK.
"Tapi sampai sekarang, enggak ditanggapi juga tuh sama BPK. Jadi maksud saya, ini ada apa, BPK?" ujar Ahok mempertanyakan.
Diketahui, Pemprov DKI selama dua tahun terakhir memang mendapat opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian), atas laporan keuangan tahun anggaran 2013 dan 2014. Opini ini tercatat memang menurun dari hasil audit pada era pemerintah Fauzi Bowo, yang mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2012.