Sekjen PAN beri saran Ahok jangan suka marah-marah, tak elok
Pencapaian Ahok selama ini merupakan satu modal yang besar untuk memenangkan kembali kursi orang nomor satu di DKI.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan diri akan maju melalui jalur independen dalam Pilkada DKI 2017. Menurut mantan politisi Gerindra ini, maju dengan jalur independen merupakan sikap hormatnya atas dukungan dari semua pendukungnya selama ini.
Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Edy Soeparno mempunyai penilaian sendiri atas majunya Ahok sebagai calon petahana. Menurut dia, pencapaian Ahok selama ini merupakan satu modal yang besar untuk memenangkan kembali kursi orang nomor satu di DKI.
"Menurut saya, Ahok itu membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang efektif untuk DKI. Dia orangnya bersih dan bisa melakukan pembenahan birokrasi dan dia bisa membuat keputusan yang berat dan dia jalankan keputusan itu," ujar Edy ketika ditemui merdeka.com di kantor DPP PAN, Jl Senopati No 133, Jakarta Selatan, Sabtu (14/11).
Tak hanya memuji pencapaian Ahok selama ini, Edy menyarankan Ahok untuk menjaga pola komunikasi yang selama ini dikhawatirkan akan menjatuhkan elektabilitas Ahok nantinya. Cara komunikasi Ahok yang selama dinilai penuh dengan kemarahan, kata dia, perlu diubah.
"Tapi kita orang timur kan, menganut adat ketimuran. Marah misalnya, apalagi marah orang di depan umum, gak elok," katanya.
"Mau sebut aja yang di kebun binatang (kata kasar) tapi jangan di tempat umum dong. Justru itu menjatuhkan harga diri," kritiknya.
"Siapa pun pemimpin itu ya diteladani banyak orang," imbuh dia.
Ketika ditanya apakah PAN membuka pintu untuk mendukung Ahok, Edy mengatakan jika partainya senantiasa membuka peluang kepada siapa saja yang berniat memimpin dan memajukan DKI.
"Kita buka semua opsi, kita membuka diri dengan semua figur yang ada," pungkas dia.