Sindir Ahok, Yusril sebut Megawati tak ingin punya 'anak durhaka'
Yusril yakin Ahok akan tinggalkan PDIP jika nanti didukung di Pilgub DKI.
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra tak percaya dengan pernyataan bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengklaim tak pernah meninggalkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Yusril menebak apabila akhirnya PDIP mendukung Ahok, maka mantan Bupati Belitung Timur itu juga akan meninggalkan partai berlambang banteng moncong putih itu.
Yusril menegaskan Ahok merupakan sosok 'hobi' meninggalkan partai maupun yang telah bersusah payah menjadi pendukungnya. Dari Partai Indonesia Baru (PIB), Partai Golkar dan Partai Gerindra. Terakhir, Ahok meninggalkan Teman Ahok yang telah bersusah payah mengumpulkan KTP untuknya.
"Sangat beralasan jika banyak pihak yang memprediksi bahwa pak Ahok bakal meninggalkan PDIP jika kelak partai itu mendukung kembali pak Ahok. Saya yakin PDIP dan Ibu Megawati tidak ingin punya 'anak yang durhaka laksana malin kundang'," kata Yusril melalui siaran persnya, Jumat (26/8).
Dukungan PDIP untuk petahana Pilgub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memang belum dipastikan. Ahok sapaan Basuki, masih berharap ingin didukung partai pemenang pemilu itu.
Namun, suara di internal PDIP sendiri tampaknya terpecah soal dukungan buat Ahok. DPD PDIP DKI Jakarta keras menolak Ahok kembali diusung untuk Pilgub DKI 2017. Sedangkan DPP mengaku masih belum ada keputusan sehingga segala kemungkinan masih bisa terjadi.
Di tengah perbedaan sikap kader PDIP, Ahok mengaku berhubungan baik dengan semua elite partai berlambang moncong putih itu.
"Kalau PDIP hubungan dari dulu baik. Semua orang PDIP baik," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/8).
Dia menampik bersinggungan dengan kader PDIP. Dia berdalih itu hanya yang terekam di media, di luar itu komunikasi mereka sangat baik.
"Ketemu saya enggak ada, ngoceh-ngoceh doang di media. Kalau ketemu baik-baik semua," sambungnya.
Namun yang jelas, katanya, dirinya sampai saat ini tak pernah berniat meninggalkan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Soal dukungan PDIP, dia tak mau berharap banyak.
"Tunggu waktunya dong. Tapi saya enggak meninggalkan Bu Mega! Gimana lu, kok jadi meninggalkan PDIP," pungkasnya.