Sindir Saefullah, Ahok tantang melawan terang-terangan jika tak puas
Ahok mengaku lebih suka berpolitik secara transparan dari pada melawan lewat belakang.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendukung penuh keinginan Sekretaris Daerah Jakarta, Saefullah maju dalam pemilihan gubernur DKI 2017 mendatang. Namun Ahok mengingatkan jika memang Saefullah ingin mencoba peruntungannya di pesta demokrasi posisinya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) harus ditanggalkan.
Ahok mengatakan, pesan yang disampaikannya tersebut bukan merupakan bentuk hukuman kepada mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu melainkan sesuai Undang-undang. Peraturan yang dimaksud Ahok yakni Undang-Undang (UU) Aparatur Sipil Negara (ASN) dan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), PNS dan Anggota Legislatif harus mundur dari jabatannya apabila sudah terdaftar sebagai calon kepala daerah.
"Oh enggak ada hukuman dong, peraturan sangat jelas, makanya saya sangat fair," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (18/8).
Menurut Ahok, anjurannya itu merupakan bentuk politik transparan. Ahok mengaku lebih suka berpolitik secara transparan dari pada melawan lewat belakang.
"Saya justru sangat demen kalau saya berpolitik dengan transparan ya. Saya paling demen orang dalam itu terang-terangan ngelawan karena enggak puas. Yang enggak ngelawan kan banyak. Kan kita tahu Jakarta tempo hari kayak apa. Makanya saya senang banget, karena kan semua dibuka di Youtube senang saya. Jadi enggak ada alasan saya memanfaatkan birokrat. Justru saya buka birokrat boleh nantang saya," kata Ahok.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku belum mengetahui jika Sekretaris Daerah Saefullah berpotensi menjadi saingannya dalam Pilkada DKI 2017 mendatang. Hal itu lantaran Saefullah mengikuti proses penjaringan calon Gubernur di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Enggak, dia ngomong enggak maju kok," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/8).
Basuki atau akrab disapa Ahok tidak masalah jika memang mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu ingin mencoba peruntungannya di pesta demokrasi. Namun posisi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) harus ditanggalkan.
"Bagus dong (Saefullah maju Pilkada). Saya sudah bilang kalau beliau mau maju bagus dong, harus ajuin berhenti (jadi PNS) tapi," jelasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, ternyata mendaftar dan mengikuti proses penjaringan cagub DKI ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas.
"Beliau sudah daftar, sudah fit and proper test. Bahkan sudah menyampaikan visi dan misi," ujar Hasbi usai bertemu dengan DPD PDIP di kantornya, kawasan Jakarta Pusat, Selasa (2/8).
Menurutnya, Saefullah telah berkomitmen mundur dari jabatannya sebagai PNS DKI jika lolos penjaringan gubernur DKI dari PKB. Bahkan, lanjut Hasbi, Saefullah mengaku dipecat oleh Ahok, jika nanti dirinya benar-benar resmi maju di Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Beliau sudah siap untuk mengundurkan diri. Karena itu yang dia katakan pada PKB," kata Hasbi.
"Bahkan (ada pembicaraan) apakah menunggu dipecat oleh Ahok atau bagaimana, tapi itu yang disampaikan pada kami," pungkasnya.
Baca juga:
Ahok soal video PDIP: Lagunya aku dengar enak, kayak pantun gitu ya
Djarot soal isu diduetkan dengan Ahok: Tanya saja ke burung
Suara PDIP terpecah, antara pujian dan tumbangkan Ahok
Ditanya PDIP akan merapat, begini respons Ahok
Petinggi PDIP: Kinerja Ahok dan Djarot bagus, kinclong
Setnov mengaku bersyukur jika PDIP pasangkan lagi Ahok & Djarot
Peluang PDIP bakal usung Ahok-Djarot masih 50:50
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.