Soal eksploitasi anak jalanan, Fahri Hamzah kembali sindir Ahok
Fahri: Waktu gusur hebat, Satpol PP kelihatan. Waktu urus anak jalanan malah enggak kelihatan.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta Pemprov DKI Jakarta merespon maraknya eksploitasi anak di ibu kota. Tidak hanya para joki 3 in 1 tapi juga pengamen dan pengemis di jalanan.
Tindakan eksploitasi anak-anak oleh induk semangnya sama sekali tidak dibenarkan. "Gubernur DKI (Basuki T Purnama), itu memang ada masalah, ada agennya atau tidak itu soal lain. Itu sudah ketelanjangan kasat mata," kata Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/3).
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Dia meminta Pemprov DKI berperan aktif menghentikan segala bentuk eksploitasi terhadap anak. Sebab, persoalan ini bisa membesar jika tak segera diselesaikan. "Anak-anak harus segera dikembalikan ke keluarganya. Negara harus menciptakan keluarga bagi mereka agar tidak kelihatan di pinggir jalan. Kalau enggak diurus akan jadi masalah," kata dia.
Penghentian eksploitasi terhadap anak tidak bisa dilakukan hanya dengan melakukan razia, tapi juga harus ditunjang penyediaan fasilitas untuk hidup lebih layak. Negara ini cukup kaya untuk mengurus anak-anak terlantar.
"Ini bukan soal tingkat kemiskinan tapi sistem kita. Punya Pol PP, pas penggusuran gagah kelihatan. Pas anak-anak ini enggak kelihatan. Gusur hebat. Itu semua bisa. Negara ini cukup uang untuk ngurusin itu," ucapnya.
Baca juga:
Ahok bakal hapus 3 in 1 di Jakarta
Ahok akui pengemis di Jakarta kerap 'setoran' ke Dinas Sosial
Ahok mau bangun panti khusus anak biar tak ngemis di jalanan
Cerita lirih Marshanda cari ayah karena bolak balik hilang kontak
Kisah pengemis di Paris jadi penulis paling laris di Prancis