Strategi polisi amankan kondisi jelang pemilihan gubernur DKI
Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan, guna mengakali agar saat pemilihan suara Pilgub DKI Jakarta 2017, Rabu 19 April nanti tidak terjadi ketegangan, pihaknya menunda penanganan segala kasus yang menyeret dua pasangan calon.
Masa kampanye Pilgub DKI Jakarta putaran kedua memasuki tahap akhir hari ini, Jumat (15/4). Pihak kepolisian dituntut menjaga stabilitas kondisi politik dan keamanan masyarakat di tengah segala isu SARA yang masih merebak.
Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan, guna mengakali agar saat pemilihan suara Pilgub DKI Jakarta 2017, Rabu 19 April nanti tidak terjadi ketegangan, pihaknya menunda penanganan segala kasus yang menyeret dua pasangan calon.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
"Kita lihat dengan bijak, terkadang permasalahan bisa timbul dari penegakan hukum yang ada jadi kita bisa pertimbangkan, (penanganan kasus) ini nanti dulu," kata Martinus, Sabtu (15/4).
"Mabes Polri menilai masih pada batas wajar. Ada laporan dan tetap akan kita proses."
Meski ada beberapa pertimbangan penanganan kasus, dia menegaskan Polri dapat bersikap dan menangani setiap permasalahan secara dinamis. Menurutnya penanganan perkara harus dilakukan pada situasi dan kondisi yang tepat.
Dia juga meyakinkan masyarakat bahwa korps Bhayangkara itu berada di posisi netral saat pelaksanaan Pilgub DKI Jakarta 2017-2022.
Baca juga:
KPU DKI minta timses copot atribut kampanye di masa tenang
Sindiran keras Sandiaga soal Djarot ditolak Salat Jumat
Tarik turis lokal dan asing, Sandiaga akan kembangkan wisata sejarah
Penolakan Djarot dianggap sebagai politisasi masjid
Ogah terbuai survei, Sandiaga fokus kerja hingga kampanye berakhir