Sumarsono bantah akan ubah lokomotif MRT 'jangkrik'
Sumarsono bantah akan ubah lokomotif MRT 'jangkrik'. Menurutnya, pemerintah provinsi DKI Jakarta saat ini tengah memilih dua desain lokomotif MRT yang lebih sporty dan aerodinamis, di mana rencananya MRT akan beroperasi pada 2019.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meluruskan pernyataan dirinya terkait desain lokomotif Mass Rapid Transit (MRT) yang 'mirip jangkrik'. Menurutnya, pemerintah provinsi DKI Jakarta saat ini tengah memilih dua desain lokomotif MRT yang lebih sporty dan aerodinamis, di mana rencananya MRT akan beroperasi pada 2019.
"Tidak untuk menggantikan (desain lokomotif), ini hanya untuk mempercantik. akhirnya merevisi ini. Yang saya paparkan ke media itu bukan kita melakukan redesain, tetapi mukanya saja. Ada dua pilihan, kita ingin yang lebih aerodinamis dan pilihannya yang biru," jelasnya kepada awak, Rabu (18/1).
Soni, sapaan Sumarsono, menambahkan, pihaknya tidak akan mengubah desain MRT lantaran hal itu dinilai justru akan memakan proses pengerjaan menjadi lebih lama lagi.
"Untuk merancang seluruh desain total tidak mungkin. Oleh karena itu, sekarang itu ada dua pilihan. Satu adalah yang warna hijau yang ada gigi taringnya, yang kedua warna biru yang akan lebih sporty," kata dia.
Seperti diketahui, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menggelar rapat bersama jajaran direksi PT Masa Rapid Trans (MRT) Jakarta. Fokus pembahasan adalah membahas desain kereta yang akan digunakan.
Desain yang sudah diajukan oleh PT MRT dinilai kurang 'gagah' oleh Sumarsono. Sehingga dia meminta rancangan kereta tersebut didesain ulang.
"Itu pembahasan untuk menetapkan gambar kepala keretanya. Gambar kereta yang ada itu gambarnya kayak jangkrik itu, kurang gagah. saya mau minta supaya gambarnya kalau bisa yang agak sporty gitu. Kayak apollo gitu," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/1).
Sumarsono berpendapat desain kepala kereta mirip 'jangkrik' tersebut terlihat tidak pas sehingga dia menggelar rapat khusus untuk membahas perubahan desain tersebut.
"Jadi cuma bahas designnya saja. Ini enggak bahas kaitannya dengan UU NO 29 ya (UU tentang kekhususan Jakarta), ini murni cuma bahas design kereta yang kepala jangkrik itu bisa diganti. biar kelihatan energik gitu loh," ujar Sumarsono.
Sumarsono mengaku akan menerima masukan dari semua pihak untuk membuat desain kepala kereta MRT yang baru. "Saya akan dengarkan pendapat dari kadis perhubungan, biar desain kereta listrik ini pas gitu loh," terangnya.
Sumarsono mengatakan bahwa perubahan desain tersebut tidak akan menghambat proyek pembangunan. "Nunggu perubahan designnya enggak sampai 1 bulan," tandasnya.