Tahun Berganti, Anies Baswedan Masih Sendiri
PKS sendiri sudah menyiapkan tiga nama sebagai kandidat di fit and proper test. Di antaranya Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto, mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan anggota DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi.
Sandiaga Uno resmi mengundurkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta sejak Agustus 2018. Pengunduran diri itu terkait majunya Sandiaga sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Sejak itu, posisi orang nomor dua di Ibu Kota menjadi lowong.
Bahkan, di awal 2019, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih sendiri dan belum ada wakil gubernur baru pengganti Sandiaga. Proses pengisian jabatan pun masih terus bergulir hingga saat ini. Tak kurang, sejumlah kontroversi mengikuti proses itu, yang dimotori Partai Gerindra dan PKS.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
Sebagai partai pengusung di Pilkada DKI Jakarta 2017, PKS dan Partai Gerindra pun belum mengajukan dua nama cawagub kepada Anies untuk diserahkan ke DPRD DKI Jakarta.
Pengajuan nama cawagub tersebut berdasarkan Pasal 26 ayat 6 dalam UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah berbunyi:
"Dalam hal ini terjadi kekosongan jabatan wakil kepala daerah yang berasal dari partai politik atau gabungan partai partai politik karena meninggal dunia, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya selama enam bulan secara terus-menerus dalam masa jabatannya dan masa jabatannya masih tersisa 18 bulan atau lebih, kepala daerah mengajukan dua orang calon wakil kepala berdasarkan usul partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calonnya terpilih dalam pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk dipilih oleh Rapat Paripurna DPRD."
Untuk dua nama yang akan diajukan ke DPRD, DPW PKS DKI Jakarta dan DPD Partai Gerindra DKI sepakat untuk menggelar fit dan proper test atau uji kelayakan dan kepatutan untuk cawagub. Kedua partai pun menyepakati cawagub diusung dari partai pimpinan Sohibul Iman.
PKS sendiri sudah menyiapkan tiga nama sebagai kandidat di fit and proper test. Di antaranya Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto, mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan anggota DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi.
"Nama kader PKS yang diajukan sebagai cawagub, Agung Yulianto, Ahmad Syaikhu, Abdurrahman Suhaimi," kata Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo dihubungi di Jakarta, Rabu (2/1/2019).
Ketiga nama tersebut rencananya dikirimkan ke DPD Partai Gerindra DKI Jakarta. Sehingga penyelenggaraan fit and proper test dapat segera dilaksanakan.
PKS juga telah menunjuk dua orang sebagai tim fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan untuk menguji calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
Kedua nama tersebut yakni ahli kebijakan publik dari Universitas Indonesia Eko Prasojo dan pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun.
Sementara DPD Partai Gerindra DKI Jakarta telah menunjuk dua nama untuk masuk dalam tim yang sama. Mereka adalah Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarief dan peneliti senior dari LIPI, Siti Zuhro.
"Profesor Siti Zuhro peneliti senior LIPI," kata Syarief saat dihubungi di Jakarta, Kamis (15/11/2018).
Siti Zuhro, jelasnya, sebagai peneliti dapat memberikan beberapa masukan ketika proses uji kelayakan dan kepatutan Cawagub DKI digelar. Syarief menyebut pihaknya telah memberitahukan penunjukan tersebut kepada Zuhro.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PKS Tunjuk Dua Akademisi Sebagai Tim Fit and Proper Test Cawagub DKI
Sore Ini, PKS DKI Serahkan 2 Nama Cawagub ke DPD Gerindra
Selain Agung Yulianto & Syaikhu, PKS Masukkan Suhaimi jadi Kandidat Cawagub DKI
Gerindra-PKS Bahas Wagub DKI Besok, Sebelum 25 Januari Sudah Ada Nama
Rapat Gerindra dan PKS Bahas Cawagub DKI Batal