Target Anies Soal Pengendalian Banjir: Surut 6 Jam dan Tak Ada Korban Jiwa
Anies mengatakan, Pemprov DKI terus melakukan evaluasi setiap wilayah atau titik-titik di Jakarta yang mengalami banjir, untuk menentukan target ataupun metode paling cocok diterapkan di masing-masing wilayah.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan Pemprov DKI Jakarta membuat target batas maksimal dalam menangani banjir di Jakarta. Batas maksimal yang dimaksud, jika curah hujan di atas 100 mm, banjir wajib surut tidak lebih dari 6 jam, jika di bawah 100 mm tidak ada genangan.
Namun, jika curah hujan di bawah 100 mm kemudian terjadi banjir atau genangan, Anies meyakini terdapat kesalahan manajemen.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
"Kita menetapkan target setelah hujan berhenti. Bila hujannya di atas 100 mm per hari, maka harus dipompa dikeringkan diberikan target 6 jam. Kalau di bawah 100 mm hujannya maka seharusnya tidak terjadi banjir, tentunya ada sesuatu yang salah di dalam manajemen," ucap Anies, di Balai Kota, Selasa (2/11).
Selain ukuran target curah hujan sebagai indikator banjir, Anies juga memasang batas maksimal tinggi muka air di sungai. Jika muka air sungai tak kunjung turun, maka target 6 jam daratan surut tidak terlaksana.
"Kalau air sungainya tidak turun turun maka banjirnya akan terus terjadi. Ini pengendalian kita menggunakan target," kata Anies.
Tentunya, ucap Anies, Pemprov DKI terus melakukan evaluasi setiap wilayah atau titik-titik di Jakarta yang mengalami banjir, untuk menentukan target ataupun metode paling cocok diterapkan di masing-masing wilayah.
"Kalau kita tidak memiliki itu ukuran target maka kita akan kerja tanpa ada ukuran capaian."
Target Anies berikutnya dalam penanggulangan banjir adalah tidak boleh ada korban jiwa.
Baca juga:
PSI Ingatkan Pemprov DKI Jangan Lempar Masalah Banjir Jakarta ke Pemerintah Pusat
Wagub: Banjir di Jakarta Tidak akan Bisa Tuntas Satu Periode
DPRD DKI Soroti Pompa Mobile ala Anies: Kalau Debit Air Kalinya Tinggi, Gimana?
Cipinang Melayu Banjir, Sejumlah Warga Dievakuasi ke Kampus Borobudur
Kali Sunter Meluap Usai Diguyur Hujan, Air Genangi Rumah Warga Cipinang Melayu
13 RT di Jakarta Banjir, Suami Istri Warga Makasar Dievakuasi
Wagub DKI Harap Waduk Ciawi dan Cimahi Bisa Mengurangi Kiriman Banjir ke Jakarta