Terinspirasi Ahok, Sumarsono tambah kuota marbot untuk umrah
Selain itu, Sumarsono juga menjelaskan bahwa yang diberangkatkan umrah bukan hanya marbot. Tetapi ada juga dari pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Sembilan di antaranya saya harapkan kalau bisa diselipkan di situ adalah mereka peraih prestasi tertinggi dari kader ulama MUI," ujarnya.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberangkatkan sekitar 100 orang marbot untuk umrah di tahun 2017 ini. Keputusan tersebut, kata Sumarsono, berdasarkan hasil diskusi dengan Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Marbot itu tahun kemarin 60 orang (yang umrah) kalau tidak salah, pada tanggal 27 Oktober kami bersama Pak Ahok di forum bersama marbot sepakat untuk memberangkatkan marbot yang naik umrah. Ada aspirasi kemudian Pak Ahok sendiri yang meminta supaya marbot itu jangan cuma 60, suruh kalau bisa dua kali lipat," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/1).
Dia mengaku terinspirasi dengan usulan Ahok tersebut. Sehingga akhirnya Sumarsono mengajukan usulan penambahan kuota marbot untuk umrah saat pembahasan APBD 2017.
"Kemudian saya ingat sehingga saat membahas APBD 2017, kita tambah kuota marbot yang umrah. Kalau enggak salah enggak sampai dua kali lipat, kalau tidak salah sampai 100 lah," terang Sumarsono.
Selain itu, Sumarsono juga menjelaskan bahwa yang diberangkatkan umrah bukan hanya marbot. Tetapi ada juga dari pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Sembilan di antaranya saya harapkan kalau bisa diselipkan di situ adalah mereka peraih prestasi tertinggi dari kader ulama MUI yang kemarin mendapat pendidikan 2 tahun di masing-masing wilayah," ujarnya.
Sumarsono menilai bahwa mereka semua adalah para kader ulama dan pengabdi masjid yang luar biasa dan kehadirannya bisa menyejukkan suasana Ibu Kota sehingga patut diberi apresiasi.
Ia juga menegaskan kuota tambahan di tahun 2017 ini murni karena terinspirasi oleh ucapan Ahok, bukan karena keinginannya secara pribadi.
"Jadi kenaikan ini bukan saya yang naikkan, tapi saya terinspirasi dari statement Pak Ahok," tandasnya.
Baca juga:
Sumarsono akan kaji ulang Permendikbud 75 Tahun 2016
Setiap Jumat, Sumarsono ingin terjun langsung sapa warga
Kunjungi KPK, Sumarsono bahas penerapan e-goverment di Jakarta
Begini keseruan Sumarsono naik bus wisata bareng OSIS se-Jakarta
Sumarsono janjikan 1.500 pedagang Pasar Senen bisa dagang secepatnya
-
Kenapa penampilan Menteri AHY dan Basuki Hadimuljono menjadi sorotan? Penampilan AHY dan Basuki Hadimuljono Disorot Selain kemeriahan acara, sorotan juga tertuju pada gaya berpakaian dari AHY yang tampak necis dan gagah dengan setelan jas dan peci hitam.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa anggota Warkop DKI selain Dono? Setelah itu, Dono bergabung dengan almarhum Kasino dan Indro Warkop untuk membentuk trio Warkop DKI yang kemudian sukses di industri perfilman Indonesia.
-
Kapan PDI Perjuangan akan mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta? Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.