Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024
Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Sedangkan untuk penugasan impor di tahun 2024 sebanyak 2 juta ton, Bayu menjelaskan bahwa itu masih dalam proses.
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan sebanyak 500.000 ton beras impor sudah masuk ke Indonesia. Jumlah tersebut adalah bagian dari sisa impor tambahan sebanyak 1 juta ton tahun lalu.
"Ya sudah masuk (beras impor 500.000 ton)," ujar Bayu kepada media, Jakarta, Senin (29/1).
Sedangkan untuk penugasan impor di tahun 2024 sebanyak 2 juta ton, Bayu menjelaskan bahwa itu masih dalam proses.
"Sudah dalam proses. Semua sedang kita laksanakan untuk bisa mendukung program tugas Bulog bantuan pangan dan SPHP," jelas dia.
Sebelumnya, Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Menyusul, adanya proyeksi mundurnya musim panen gabah tahun depan akibat dampak dari El-Nino oleh Kementerian Pertanian hingga Badan Pusat Statistik (BPS).
"Perkiraan panen dari kementerian Pertanian, BPS, mundur 1 sampai 1,5 bulan, sehingga harus menyiapkan bukan sekadar untuk Januari sampai Februari (2024) tapi pada saat menunggu panen itu terkumpul lagi di masyarakat," ujar Bayu.
Bayu mengatakan, prioritas impor beras nantinya akan didatangkan dari sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Selain itu, Bulog juga mencoba untuk melakukan negosiasi dengan Pakistan, India, hingga China untuk memenuhi kuota impor beras.
"Itu (impor beras)membuka semua dari negara lain, kita sudah mendapatkan jaminan pasokan cukup baik mulai dari Thailand, India Vietnam, Pakistan, Myanmar, bahkan China masih terbuka," bebernya.