Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Bulog telah menjalin kesepakatan dengan sejumlah negara untuk impor 500 ribu ton sisa yang belum datang.
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Perum Bulog mendekati garis akhir penugasan impor beras 1,5 juta ton pada 2023 ini.
Perusahaan umum milik negara ini telah menjalin kesepakatan dengan sejumlah negara untuk impor 500 ribu ton sisa yang belum datang.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
"Yang 500 (ribu ton beras impor) itu datang dr Thailand, Vietnam, Pakistan, dan beberapa dari Myanmar. Jadi cukup beragam sumber kita," ungkapnya di Jakarta, Kamis (21/12).
merdeka.com
Pasca terkontrak, kedatangan bahan pangan utama ke Indonesia tersebut akan berlangsung secara bertahap, mulai Januari 2024.
"Masuknya sudah kita rencanakan supaya secara bertahap masuk ke Indonesia mulai bulan Januari, terus sesuai kebutuhannya," imbuhnya.
Pasalnya, Bayu takut harga beras di Tanah Air justru melambung dadakan gara-gara kedatangan impor beras dari keempat negara tersebut dalam satu waktu. Sehingga membuat stok beras di gudang overcapacity.
"Kalau kita masukin cepat-cepat, banyak-banyak, nanti gudang kita penuh. Harga jadi lebih mahal karena biaya simpan, susun, dan lain-lain. Jadi lebih baik masuk bertahap sesuai kebutuhan," kata Bayu.
Bayu bersyukur Perum Bulog berstatus sebagai perusahaan pemangku kepentingan (stakeholder enterprise).
Sehingga mereka bisa menjalin kontrak bisnis dengan entitas luar negeri secara business to business (B2B) maupun antar pemerintah (government to government/G2G).
"Seperti saya katakan, kita mencari mana yang paling sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia maupun negara dia juga. Enaknya Bulog, karena kita stakeholder enterprise, maka pada saat G2G kita bisa, B2B kita bisa. Sehingga, bisa membahas lewat dua jalur tadi," tuturnya.
"Yang terpenting bagi kita stabilitas pangan dalam negerinya terjaga. Beras kan salah satu yang paling penting," tegas Bayu.