Realisasi Impor Beras Per Maret Capai 650 Ribu Ton, Bulog Yakin Tidak Ada Lagi Impor
Bulog optimis penugasan impoer beras akan terpenuhi sepanjang tahun 2024 dan tidak ada penambahan kouta.
Bulog optimis penugasan impoer beras akan terpenuhi sepanjang tahun 2024 dan tidak ada penambahan kouta.
Adapun negara asalnya, antara lain Thailand, Vietnam, Kambojo dan Pakistan.
kata Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, Jakarta, Selasa (2/4).
Bayu menyebut sudah ada 350 ribu ton yang telah menandatangani kontrak, sehingga total secara keseluruhan mencapai 1 juta ton dari target penugasan.
"Ada 350 ribu ton yang sudah kontrak, jadi kira-kira hampir 1 juta ton hingga saat ini," jelasnya.
Bayu menyampaikan penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran dan harga gabah di petani.
Izin impor beras yang diberikan kepada Bulog berlaku sepanjang tahun. Sehingga pihaknya berkomitmen akan mengelol dengan sebaik mungkin agar tidak berdampak negatif terhadap harga gabah di kalangan petani. Terutama saat musim panen raya.
Menurut Bayu, dengan upaya dan beberapa program yang dilakukan pemerintah melalui Bulog, seperti penyaluran Bantuan Pangan Beras dan penyaluran beras SPHP, pemerintah optimis bisa meredam gejolak harga yang disebabkan oleh siklus panen dalam negeri.
“Kondisi geopolitik dunia juga menyebabkan harga beras dunia mengalami kenaikan,” kata Bayu.
Lebih lanjut, Bayu optimis penugasan 3,6 juta akan terpenuhi sepanjang tahun 2024 dan tidak ada penambahan kouta.
"Insya Allah cukup, semoga tidak ada (tambahan impor)," tutup dia.
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi tengah berkunjung ke India untuk menjajaki kerja sama impor beras.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog, Bayu mengaku belum mendapatkan izin impor meski sudah mendapatkan perintah impor 100.000 ton daging kerbau dari India.
Baca SelengkapnyaTurunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca SelengkapnyaBulog juga memiliki kajian tersendiri atas pengadaan beras impor terhadap harga gabah petani di wilayah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog mencatat total pengadaan serapan beras dalam negeri mencapai 535 ribu ton atau setara 1.050 juta ton gabah.
Baca SelengkapnyaBea Cukai berkomitmen untuk mendukung memperlancar proses impor di pelabuhan
Baca Selengkapnya