1,3 Juta Ton Beras Impor Masuk Gudang Bulog, Harga Gabah Petani Aman?
Bulog juga memiliki kajian tersendiri atas pengadaan beras impor terhadap harga gabah petani di wilayah sentra produksi.
Bayu menekankan, pemerintah akan berhati-hati dalam mendatangkan beras impor agar tidak merugikan petani.
1,3 Juta Ton Beras Impor Masuk Gudang Bulog, Harga Gabah Petani Aman?
1,3 Juta Ton Beras Impor Masuk Gudang Bulog, Harga Gabah Petani Aman?
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi melaporkan bahwa saat ini, realisasi impor beras yang masuk ke gudang Bulog berkisar 1,2 sampai 1,3 juta ton. Sementara itu, total kuota impor beras mencapai 3,6 juta ton.
"Stok (beras) masuk impor saat ini mungkin sudah 1,2 sampai 1,3 juta ton dari kuota 3,6 (juta ton)," kata Bayu kepada awak media di Kelurahan Pela Mampang, Jumat (3/5).
Bayu menekankan, pemerintah akan berhati-hati dalam mendatangkan beras impor agar tidak merugikan petani. Antara lain dengan menyesuaikan waktu kedatangan beras impor.
"Yang paling utama dari kegiatan impor, itu sebenarnya bukan hanya sekadar masuknya, tapi komunikasi dengan mereka (importir), memesan barangnya bisa saja kita membuat kontrak sekarang tapi untuk masuk Juli dan Agustus (2024) bisa terjadi," bebernya.
Lanjutnya, Bulog juga memiliki kajian tersendiri atas pengadaan beras impor terhadap harga gabah petani di wilayah sentra produksi. Sehingga, Bulog dapat sewaktu-waktu menghentikan impor beras jika tidak mengutamakan petani.
"Memang betul betul sentra produksi, dan kita lihat apakah gejalanya harga terpengaruh akibat impor, maka kita bisa hentikan sewaktu-waktu," ucapnya.
Bayu menekankan, impor beras ini bertujuan untuk mengamankan pasokan beras demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Mengingat, saat ini produksi padi di Indonesia terdampak El-Nino hingga adanya ancaman ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang berpotensi mengerek harga jual beras.
"Intinya adalah kita harus punya stok yang cukup karena nanti kalau Semester II (2024) panennya tidak sebagus seperti yang kita bayangkan. Padahal, misalnya pemerintah ingin melanjutkan program bantuan pangan, Bulog harus punya stoknya," bebernya
emerintah berencana mengimpor beras dari luar negeri untuk mengatasi mahalnya harga beras dan kelangkaan yang terjadi.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan penugasan impor beras oleh pemerintah akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran dan harga gabah di petani.
"Izin impor beras kepada Bulog ini berlaku sepanjang tahun. Jadi, akan kami kelola dengan baik agar tidak mempengaruhi harga petani saat panen raya nanti dan juga tetap menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen," kata Bayu seperti dilansir dari Antara, Senin (12/2).