Bulog Beli Beras dari Kamboja 400 Ribu Ton, Tiba di Indonesia November 2023
Beras tersebut dijadwalkan tiba di Tanah Air paling lambat November 2023.
Beras tersebut dijadwalkan tiba di Tanah Air paling lambat November 2023.
Bulog Beli Beras dari Kamboja 400 Ribu Ton, Tiba di Indonesia November 2023
Bulog Beli Beras dari Kamboja 400 Ribu Ton
Perum Bulog mengaku telah menuntaskan sisa penugasan impor beras 400 ribu ton.
Lebih dari separuh atau sekitar 250 ribu ton berasal dari Kamboja. Beras tersebut dijadwalkan tiba di Tanah Air paling lambat November 2023.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pihaknya kini telah menyelesaikan tugas 2 juta ton impor beras untuk tahun ini.
Namun untuk impor sisa 400 ribu ton, dia enggan membeberkan asal negaranya.
"Impor beras sudah selesai. (Asal negaranya) rahasia, yang penting sudah selesai. Berarti kita tidak impor lagi," kata Budi di Gudang Bulog DKI Jakarta & Banten di Kelapa Gading, Jakarta, Senin (11/9).
Budi melanjutkan 400 ribu ton beras impor tersebut belum tiba seluruhnya di Indonesia.
Kendati begitu, ia menjamin stok cadangan beras pemerintah saat ini sudah aman.
"Udah selesai bukan udah masuk semua, makanya beras Bulog banyak. Udah aman," kata Budi.
Pada kesempatan terpisah di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pemerintah telah bersepakat dengan Kamboja untuk mengimpor 250 ribu ton beras.
Jokowi mengutarakan, kedatangan beras dari Kamboja itu jadi satu paket dengan program impor beras sisa 400 ribu ton.
"Lagi dalam perjalanan," kata Jokowi.
RI 1 menyebut impor beras dari Kamboja akan disalurkan untuk gudang milik Perum Bulog.
Dia menargetkan stok beras tersebut seluruhnya sudah dikirim ke Indonesia pada November 2023 mendatang.
"Paling lama Pak Kabulog menyampaikan, paling lambat November dalam perjalanan. Masa langsung datang, ngomong langsung udah sampai gudang," kata Jokowi.
Kebanggaan Jokowi Sirna 3 Tahun Swasembada, Kini RI Harus Impor 500 Ribu Ton Beras
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan sudah mengeluarkan izin impor beras sebanyak 500 ribu ton kepada Perum Bulog. Langkah ini dilakukan guna memenuhi cadangan beras pemerintah yang terus menipis jelang akhir 2022.