Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
"Untuk 2024 sudah ditugaskan (Bulog) untuk impor 2 juta ton," kata Wamen BUMN.
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Perum Bulog kembali akan melakukan impor beras sebanyak 2 juta ton di tahun 2024. Penyataan ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo.
"Untuk 2024 sudah ditugaskan (Bulog) untuk impor 2 juta ton," kata pria yang akrab disapa Tiko kepada awak media di Gudang Beras Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (30/12).
Tiko meyakini, upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Saat ini, Bulog tengah melakukan pendekatan terhadap sejumlah negara produsen beras untuk melakukan impor beras.
"Pak Dirut (Bulog) sudah mencari sumber-sumbernya dan di dunia juga ternyata sekarang jauh lebih muda," ucap Tiko.
Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menyampaikan, keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Menyusul, adanya proyeksi mundurnya musim panen gabah tahun depan akibat dampak dari El-Nino oleh Kementerian Pertanian hingga Badan Pusat Statistik (BPS).
"Perkiraan panen dari kementerian Pertanian, BPS, mundur 1 sampai 1,5 bulan, sehingga harus menyiapkan bukan sekadar untuk Januari sampai Februari (2024) tapi pada saat menunggu panen itu terkumpul lagi di masyarakat," ujar Bayu.
Bayu mengatakan, prioritas impor beras nantinya akan didatangkan dari sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Selain itu, Bulog juga mencoba untuk melakukan negosiasi dengan Pakistan, India, hingga China untuk memenuhi kuota impor beras.
"Itu (impor beras)membuka semua dari negara lain, kita sudah mendapatkan jaminan pasokan cukup baik mulai dari Thailand, India Vietnam, Pakistan, Myanmar, bahkan China masih terbuka," bebernya.
Bayu berjanji Perum Bulog akan menjadwalkan kedatangan beras impor sebaik mungkin. Hal ini bertujuan untuk tidak merugikan harga jual gabah petani saat musim panen tiba.
"Bulog akan mengatur jadwal (impor beras) supaya tidak numpuk di awal (tahun) semua," pungkas Tiko.