Terjebak Banjir, 30 Warga Cililitan Dievakuasi Petugas Damkar
Evakuasi dilakukan mengingat debit air di Kali Ciliwung terpantau masih tinggi.
Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur mencatat 30 warga Cililitan, Jakarta Timur mengungsi akibat dampak dari banjir. Satu proses evakuasi warga untuk dibawa ke tempat pengungsian dipublikasikan melalui akun instagram @humasjakfire pukul 12.00 WIB.
"Sebanyak 30 jiwa terdiri dari 5 manula 16 dewasa dan 9 anak-anak berhasil dievakuasi oleh personil rescue Damkar DKI," demikian caption yang dikutip merdeka.com.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
Unggahan berupa video berdurasi 1.44 menit menunjukan petugas Damkar Jakarta Timur mengevakuasi warga Cililitan Kecil yang terjebak di rumah berlantai dua, ke perahu karet.
Evakuasi dilakukan mengingat debit air di Kali Ciliwung terpantau masih tinggi. Tercatat, debit air Kali Ciliwung di Jembatan Panus, Kelurahan Depok, Pancoranmas, Kota Depok pada Senin (8/2) berada di ketinggian 260 cm atau siaga dua.
Petugas Pos Pantau Sungai Ciliwung Jembatan Panus, Syarif mengatakan, debit air sungai meningkat sejak pukul 09.00 WIB hingga saat ini. Ketinggian air di Sungai Ciliwung terus dipantau dan disampaikan kepada pos pantau di wilayah Jakarta untuk mengantisipasi banjir.
"Saat ini ketinggian air mencapai 260 sentimeter atau siaga dua,” ujar Syarif, Senin (8/2/2021).
Melihat prakiraan cuaca pada hari ini, Syarif memprediksi debit air di Sungai Ciliwung akan terus bertambah. Untuk itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan pos pantau di Katulampa Bogor dan mencari informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Informasi di Katulampa Bogor titik tertingginya mencapai 280 sentimeter dan sepertinya sudah sampai di Depok, namun apabila terjadi hujan lokal kemungkinan akan terus bertambah,” terang Syarif.
Lurah Kampung Melayu, Setiawan menyatakan banjir sudah mulai merendam kawasan tersebut sejak Minggu (7/2/2021) pukul 13.30 WIB.
"Kondisi awal tinggi air 10 centimeter. Tapi berdasarkan data hingga pukul 09.30 WIB (Senin, 8/2/2021) kedalaman banjir paling tinggi 275 centimeter," kata Setiawan saat dihubungi, Senin.
Adapun warga yang terdampak banjir yakni berlokasi di RW 04, 05, 06, 07, dan 08. Saat ini ratusan warga telah mengungsi di sejumlah lokasi yang telah disediakan.
Lokasi pengungsian tersebut yakni aula kantor kelurahan, SDN Kampung Melayu, aula Masjid Ittihadul Ikhwan RW 08, dan pos RW 07.
Reporter: Ika Defianti
(mdk/ray)