Transjakarta Targetkan Halte Tendean Beroperasi Normal 21 Agustus
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan Halte Tendean beroperasi normal hari Senin (21/8) mendatang seusai mengalami kebakaran.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan Halte Tendean beroperasi normal hari Senin (21/8) mendatang seusai mengalami kebakaran.
Transjakarta Targetkan Halte Tendean Beroperasi Normal 21 Agustus
"Targetnya paling lambat Senin pagi itu sudah normal semua. Jadi semua layanan di Halte Tendean itu sudah bisa kita normalkan lagi. Targetnya Senin pagi."
Direktur Utama (Dirut) Transjakarta Welfizon Yuza di Jakarta Pusat, Jumat (18/8).
- Transjakarta Alihkan Rute Sekitar Kebakaran Permukiman Warga di Manggarai, Halte Pasar Rumput Ditutup
- Kawasan Industri Pulogadung Kini Dilewati Bus TransJakarta, Catat Rute dan Jam Operasionalnya
- Sempat Ditolak Sopir KWK, Transjakarta Rute 10M Beroperasi Kembali Akhir Maret 2024
- Hore! Transjakarta Beroperasi Sampai Jam 02.00 Saat Malam Tahun Baru
Welfizon mengaku belum dapat memastikan penyebab kebakaran. Namun, ia yakin bahwa sumber api berasal dari luar halte.
"Kita serahkan ke kepolisian. Kemarin Puslabfor juga sudah turun. Sekarang lagi diproses. Fokus kita adalah menjaga biar layanan nggak terganggu. Jadi awalnya apinya dari belakang itu, di sampingnya flyover itu. Jadi api awalnya dari situ," ujarnya.
Tak hanya itu, Welfizon juga mengaku masih menghitung kisaran kerugian yang dialami Transjakarta akibat peristiwa tersebut. "Lagi kita hitung. Kalau secara struktur, mungkin strukturnya masih bisa digunakan tapi terkait yang atap atas segala macam, itu yang perlu kita perbaiki. Sama ada beberapa peralatan IT yang merupakan inventaris," rinci Welfizon. "Kalau gate itu masih aman. Kalau kita lihat kebakaran itu di tengah. Jadi bagian yang ke arah musala itu masih aman. Makannya dua pintu yang di depan itu, H+1 pun sudah bisa dioperasikan," sambungnya.
Integrasi dengan Halte Tegal Parang
Welfizon juga mengungkapkan, pihaknya tengah mengkaji untuk mengintegrasikan Halte Tendean (Koridor 13) dan Tegal Parang (Koridor 9).
Jarak kedua halte tersebut terlalu dekat sehingga dapat memicu kemacetan karena harus menaikturunkan pelanggan dua kali.
"Kita juga sebenarnya lagi mikirin Koridor 13 sama 9 itu diintegrasikan. Sekarang kan agak nanggung ya, ini ada Koridor 13, kemudian ada Koridor 9, tapi kan belum nyambung ya. Kita lagi pikirin itu bisa integrasi," ucapnya.
Integrasi akan memudahkan pengguna Koridor 13 yang ingin melanjutkan perjalanan ke Koridor 9.
"Bisa lebih seamless dan juga kita enggak buang-buang kilometer. Sekarang kan buat 13 dan 9 itu harus diantarin sampai ke Kuningan Barat habis itu kita mutar lagi tuh," ujar Welfizon.
Rencananya, halte integrasi ini akan dibuat sejajar dengan Jalan Gatot Subroto. "Kemaren pas lihat-lihat ada space di sini, memungkinkan untuk diintegrasikan," tambah Welfizon.
Sebelumnya, Halte TransJakarta yang berada di Jalan Kapten Piere Tendean, Jakarta Selatan terbakar, Senin (14/8). Penyebab kebakaran diduga karena korsleting.