Ujian Untuk Warga Jakarta, PSBB Bukan Penderitaan
Menahan diri di dalam rumah, dan mengurangi kegiatan di luar bukan merupakan cobaan pertama yang dihadapi warga Jakarta. Anies mengatakan, sudah banyak ujian yang menerpa bangsa ini, dan Indonesia selalu berhasil menyelesaikan setiap cobaan datang.
Pemerintah Provinsi DKI secara resmi telah menetapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta pada hari ini, Jumat (10/4). Kota yang aktivitasnya hampir tidak pernah berhenti, kini harus rehat sejenak selama 14 hari demi mencegah penyebaran virus Corona.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau semua pihak untuk dapat mengindahkan anjuran jaga jarak dan beraktivitas di dalam rumah saja ini. Karena penerapan PSBB ini bertujuan untuk menyelamatkan seluruh warga Jakarta dari virus asal Wuhan, China itu.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
"Jakarta bukan kota pertama yang menghadapi ini semua berbagai kota di dunia menghadapi masalah yang sama, karena itu saya ingin menyampaikan kepada semuanya agar seluruh masyarakat Jakarta keputusan yang malam ini diumumkan adalah keputusan yang besar, tapi Insya Allah ini bukan menjadi keputusan yang berat bagi kita semua," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/4).
Menahan diri di dalam rumah, dan mengurangi kegiatan di luar bukan merupakan cobaan pertama yang dihadapi warga Jakarta. Anies mengatakan, sudah banyak ujian yang menerpa bangsa ini, dan Indonesia selalu berhasil menyelesaikan setiap cobaan datang.
"Kita ingat tidak ada keris yang ditempa sekali. Keris itu ditempa berkali-kali tapi dia menjadi makin kokoh, dia menjadi makin kuat," ujarnya.
Selama masa PSBB, merupakan momen di mana warga Jakarta dapat rehat sejenak. Berkumpul dengan keluarga, dan menjalin tali silaturahmi dengan tetangga. Anies mengungkapkan, ini merupakan momen berharga untuk lebih dekat dengan orang sekitar rumah.
Sehingga, dia menilai, tidak benar jika PSBB merupakan penderitaan bagi warga Jakarta. PSBB adalah waktu untuk mengeratkan silaturahmi. Walaupun tetap harus menjaga jarak, pembatasan sosial ini merupakan momen penuh solidaritas sosial.
"Lihat ini sebagai kesempatan bersama dengan keluarga, bersama dengan tetangga. Belum pernah terjadi sebelumnya di kota ini, bahwa kita semua selama dua minggu bersama menjadikan kesempatan untuk lebih dekat dengan keluarga aktivitas bersama keluarga bersama di lingkungan rumah," terangnya.
Sebagai kota pertama yang menerapkan PSBB, Anies mengatakan, Jakarta harus bisa mengirimkan pesan kepada daerah lain bahwa dengan bersama Indonesia bisa mencegah penyebaran Corona. Dia yakin, warga Jakarta adalah masyarakat tangguh dengan keberanian menghadapi tantangan.
"Masyarakat tangguh yang datang ke sini, yang berada di Jakarta, kalau orang-orang yang tangguh yang berani kalau tidak berani menghadapi tantangan, tidak datang untuk mengadu nasib di kota ini. Karena itu, saya percaya keuletan kita, ketangguhan kita, akan bisa melewati masa tantangan yang ada di depan kita ini," tegasnya.
Mantan Rektor Paramadina ini menyakini, warga Jakarta akan dapat kembali beraktivitas seperti semula usai PSBB berlalu. Untuk itu, dia mengimbau semua elemen masyarakat di Jakarta untuk mencermati Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 terkait PSBB yang mengatur seluruh warga mengisolasi diri di rumah 14 hari ke depan dan mengurangi kegiatan di luar.
"Bangsa kita sudah pernah melewati yang lebih berat, yang insyaAllah ini akan kita bisa lewati dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala selalu melindungi kita semua selalu melindungi warga Jakarta, melindungi Kota Jakarta dan insyaAllah atas izin-Nya kita akan menjadi kota yang lebih," tutup Anies.
(mdk/fik)