Ulah-ulah nakal polisi di Monas
Pedagang yang terkena razia mengakui kalau mereka memberi jatah ke aparat penegak hukum.
Ulah aparat benar-benar membuat malu. Pantas saja preman dan pedagang kaki lima tidak kapok di Monas. Pedagang menyetorkan sejumlah duit ke anggota TNI dan polisi biar aman.
Pedagang yang terkena razia mengakui kalau mereka memberi jatah ke aparat penegak hukum. Bahkan, jatah tersebut hampir setiap hari disetorkan.
"Uang dan makan kita setorkan kenapa jadi gini," teriak dia histeris.
Dalam razia kali ini, puluhan dagangan PKL diangkut petugas. Beberapa orang yang tanpa identitas juga diamankan untuk dimintai keterangan.
Berikut ulah-ulah nakal aparat di Monas:
-
Di mana Ria Ricis melapor ke polisi? Di sini saya merasa dirugikan dan sangat terancam tentunya
-
Kapan Mona Ratuliu mulai berakting? Debut akting Mona Ratuliu sebagai Poppy dalam Lupus Milenia Adaptasi dari novel karya Hilman Hariwijaya.
-
Apa yang dilakukan warga di Monas saat libur panjang? Beberapa pengunjung terlihat menggelar tikar untuk piknik bersama keluarga. Beberapa pangunjung lainnya asyik berfoto dengan latar belakang tugu tertinggi di Indonesia tersebut.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Di mana Monalisa dilukis? Pizzorusso menyimpulkan, desa kuno di tepi danau tersebut adalah lokasi mahakarya da Vinci.
-
Siapa yang menikmati libur panjang di Monas? Sejumlah pengunjung tampak meramaikan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis (8/2/2024).
Polisi buka rental sepeda
Para pedagang dilarang di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat. Namun, polisi yang harusnya mencegah dan menertibkan Monas malah ikut berjualan di kawasan itu.
"Kita amankan juga rental sepeda milik anggota," ujar Kapolsek Gambir AKBP Agung Marlianto usai razia PKL dan preman di kawasan Monas, Rabu (19/2).
Namun, Agung enggan memaparkan dari kesatuan mana polisi yang membuka usaha tersebut. "Nama dan orangnya sudah dicatat dan diketahui. Namun, yang bersangkutan tidak ada saat ini," tuturnya.
Minta setoran ke pedagang dan preman
Pihak kepolisian mengakui anggotanya dan TNI kerap menjadi beking dari preman serta pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat. Para aparat penegak hukum itu sering meminta jatah dari preman dan PKL.
"Sering minta setoran baik ke pedagang atau preman," ujar Kapolsek Gambir AKBP Agung Marlianto saat ditemui di kawasan Monas, Rabu (19/2).
Namun, razia yang digelar kali ini, para polisi dan TNI yang menjadi beking tidak menunjukan batang hidungnya. "Padahal ini sengaja kita besar-besarkan untuk memancing oknum tersebut," katanya.
Polisi jadi beking
Preman dan pedagang kaki lima di Monas tidak pernah kapok meski berkali-kali diberantas. Keberadaan mereka lantaran ada beking dari pihak TNI dan Polri.
"Kita akui memang ada beking dari Polisi dan TNI," ujar Kapolsek Gambir AKBP Agung Marlianto di kawasan Monas, Rabu (19/2).
Agung merasa tidak malu membongkar borok anak buahnya. Dia juga tidak khawatir ada protes dari institusi lain karena disebut ada anggotanya ikut bermain. "Inilah apa adanya," katanya.
Perwira menengah ikut bermain
Razia gabungan melibatkan Polri, TNI, Satpol PP dan keamanan Monas digelar. Razia ini bertujuan memberantas preman dan PKL. Namun ironisnya sejumlah fakta malah terkuak adanya keterlibatan aparat.
Kapolsek Gambir AKBP Agung Marlianto mengaku sudah mengantongi nama-nama polisi dan TNI jadi beking di Monas. Nama-nama tersebut bahkan telah diserahkan ke para pimpinan.
"Bahkan ada perwira menengah yang ikut bermain. Anggota saya pun juga ada," katanya.