Usai Diskusi dengan Anies, Pramono Anung Siap Lepas Saham Bir PT Delta Djakarta Tbk jika jadi Gubernur
Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung kembali bertemu dengan Anies hari ini, Rabu (20/11)
Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung kembali berkunjung ke Pendopo Anies Baswedan di Jalan Lebak Bulus Dalam II, Jakarta Selatan pada Rabu (20/11). Pada pertemuan itu, Pramono dan Anies Baswedan sempat membahas soal saham bir PT Delta Djakarta Tbk.
Hal itu diungkap Pramono usai menyapa warga di Pertukangan Utara, Jakarta Selatan pada Rabu (20/12).
- Pramono Anung: Saya Sudah Diskusi dengan Mas Anies, Gagasan Idealnya Akan Dilanjutkan
- Pramono Tak Ingin Ditanya Singkatan-singkatan di Debat Pilkada Jakarta
- Bertemu 1,5 Jam, Pramono Ungkap Isi Pertemuan dan Pesan yang Dititipkan SBY soal Jakarta
- Jelang Debat Capres Tema Pertahanan dan Keamanan, Anies Kerap Diskusi dengan Purnawirawan TNI
Pramono mengakui ada pembicaraan terkait pelepasan saham milik Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta Tbk. Menurutnya, saat ini tinggal menunggu ketuk palu dari DPRD DKI Jakarta.
"Jadi tadi pagi saya diskusi sama Mas Anies. Urusan bir PT Delta itu sebenarnya sekarang sudah ada di DPRD. Jadi keputusannya di DPRD," ujar dia kepada wartawan.
Pramono berjanji mendorong DPRD segera menyetujui penjualan saham di PT Delta Djakarta Tbk. Kemudian dananya bisa digunakan untuk pembangunan Jakarta.
"Kalau saya, nanti jadi gubernur yang saya kejar-kejar DPRD-nya kapan untuk segera dikeluarkan. Supaya bisa di-perda-kan dan ditutup. Ya dijual aja," ujar dia.
Dari catatan Liputan6.com, Anies dalam pelbagai kesempatan memang sering menyampaikan hendak melepas saham milik Pemprov DKI Jakarta di perusahaan bir PT Delta Djakarta Tbk.
Menurut dia, Pemprov DKI memiliki saham yang cukup besar di perusahaan bir tersebut. Namun, saat punya ide untuk melepas saham bir itu, idenya tak disetujui DPRD DKI Jakarta.
Anies berharap DPRD DKI Jakarta periode mendatang menyetujui pelepasan saham tersebut.
Anies menilai, dengan begitu uang senilai Rp1 triliun itu akan bisa dipakai untuk kebutuhan yang lebih penting. Dia menyebut, Pemprov DKI Jakarta bisa mengalihkan uang itu untuk kepentingan warga ibu kota.